Virus Corona
Ilmuwan AS Sebut Virus Corona Dapat Mati Dalam 2 Menit dengan Suhu Panas dan Sinar Matahari
Ilmuwan AS Sebut Virus Corona Dapat Mati Dalam 2 Menit dengan Suhu Panas dan Sinar Matahari
TRIBUNJAMBI.COM - Virus corona di dunia saat ini makin menjadi-jadi dan banyak memakan korban jiwa. Banyak peneliti mencari cara dan obat membunuh atau mengobati penyakit itu.
Bahkan, baru-baru ini Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan hal baru dalam membunuh virus corona.
Trump menyatakan bahwa panas, kelembaban, dan sinar matahari bisa membunuh virus corona.
Hal ini diungkapkan Trump saat konferensi pers harian Gedung Putih pada Kamis (23/4/2020).
• Inilah Daftar Kendaraan yang Bebas dari Larangan Mudik di Tengah Wabah Virus Corona atau COVID-19
• Viral Polisi India Memasukkan Warga yang Nekat Keluyuran ke Ambulans Berisi Pasien Corona
• Pertama Kali di Pemkot Sungai Penuh, Gelar Musrenbang secara Online
Presiden mengutip laporan baru dari direktorat ilmu pengetahuan dan teknologi Homeland Security.
• Penjualan Mobil Bekas Makin Tiarap, Harga Melorot hingga Ratusan Juta
• Menguak Faktor Pemicu Cuaca Panas Siang Hari di Indonesia Akhir-akhir Ini Meski Sering Terjadi Hujan
• Dalam Sepekan Dua Warga Tenggelam, Jasad Pemuda Tamiai Ditemukan Mengapung
"Temuan ini mengonfirmasi bahwa virus bertahan lebih baik di lingkungan yang lebih dingin, lebih kering dan tidak lebih baik di lingkungan yang lebih hangat dan lebih lembab," tambahnya.
Trump menegaskan bahwa sebentar lagi akan ada orang yang bisa menerangkan teori yang disebutkannya lebih detail.
"Tunggu hingga Anda mendengar angka-angkanya. Anda bahkan tidak akan mempercayainya," jelasnya.
"Kami akan mengawasi dengan cermat untuk musuh yang tak terlihat (corona). Setiap hari kita belajar lebih banyak tentang musuh ini," jelas Trump.
• Viral Polisi India Memasukkan Warga yang Nekat Keluyuran ke Ambulans Berisi Pasien Corona
• Kumpulan Lagu Rhoma Irama sejak 1963 s/d 2015, Besok Konser Amal Dari Rumah live Kompas TV
• Inilah Daftar Kendaraan yang Bebas dari Larangan Mudik di Tengah Wabah Virus Corona atau COVID-19
Bos Direktorat Ilmu dan Teknologi Keamanan Dalam Negeri, Bill Bryan kemudian naik ke podium, dan mengungkapkan bahwa suhu di atas 70F (21C) dikombinasikan dengan paparan sinar matahari langsung dapat membunuh partikel virus corona hanya dalam dua menit .
"Pengamatan kami yang paling mencolok hingga saat ini adalah efek kuat yang dimiliki cahaya matahari untuk membunuh virus, baik permukaan maupun udara."
"Kami telah melihat efek serupa dengan suhu dan kelembaban juga, di mana meningkatkan suhu dan kelembaban atau keduanya umumnya kurang menguntungkan terhadap virus," kata Bryan dikutip dari US News.
Ini menimbulkan harapan bahwa wabah saat ini bisa memudar di musim panas.
Beberapa studi pendahuluan telah mengatakan bahwa suhu yang lebih panas bisa jadi tidak menguntungkan untuk penyebaran virus.
Namun, virus corona terbukti masih menyebar di negara-negara bermusim panas.
Musim dingin
Wakil Presiden Mike Pence mengatakan temuan ini bisa memperpanjang waktu para ilmuwan AS dalam mempersiapkan kemungkinan kebangkitan virus di musim dingin.