Virus Corona

Presiden Jokowi Ungkap DKI Jakarta Butuh Rp 500 Miliar Sehari Jika Terapkan Kebijakan Lockdown

Presiden Jokowi ungkap keputusan lockdown akan menimbulkan resiko besar di DKI Jakarta yakni terkait anggaran yang cukup besar.

Editor: Heri Prihartono
Instagram @sekretariat.kabinet
Presiden Jokowi 

Jokowi mengaku selalu belajar dari negara lain dalam mengambil keputusan.

Sumbangan untuk Warga Terdampak Covid-19 di Sarolangun Tembus Rp 700 Juta

Hingga saat ini, tidak ada tindakan yang tepat untuk menangani virus corona atau Covid-19.

Karena semua itu bergantung pada kedisiplinan rakyat hingga masalah demografis wilayah.

"Bukan karena masalah budget, kita juga belajar dari negara lain," jelas Jokowi.

"Sampai saat ini tidak ada formula yang pasti yang bisa menyelesaikan masalah Covid-19," imbuhnya.

Hingga saat ini pemerintah lebih memilih untuk memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.

Sejumlah daerah sudah diberikan izin oleh Menteri Kesehatan untuk melakukan PSBB dalam mengurangi risiko penularan corona.

Meski demikian, masih banyak pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat dalam penerapan PSBB.

Padahal dalam penerapan PSBB di beberapa wilayah, sudah diturunkan petugas dari TNI dan Polri.

Niat Jual Motor Nmax, Driver Ojol di Jambi Justru Kena Tipu

Para petugas itu diinstruksikan untuk memberikan teguran bagi para pelanggar peraturan PSBB.

Namun apabila memberikan teguran bagi pelanggar dirasa belum cukup, Jokowi akan menggunakan penyelesaian lebih dari itu.

Nantinya akan ada sanksi yang ditetapkan untuk para pelanggar.

Apabila dalam sosialisasi memang sudah dirasa informatif namun pelanggaran masih saja terjadi.

"Saya kira instrumen di lapangan yang kita gunakan TNI dan Polri untuk awal menegor dalam transisi, memberi tahu," terang Jokowi.

"Tetapi ini kalau kita nanti anggap belum cukup akan ada tahap selanjutnya."

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved