Virus Corona
Menhan Prabowo Dipuji Rizal Ramli di ILC saat Bahas COVID-19, Hemat Uang Negara Sekitar Rp50 Triliun
Menhan Prabowo Dipuji Rizal Ramli di ILC saat Bahas COVID-19, Hemat Uang Negara Sekitar Rp50 Triliun
"Dia udah lapor ama Jokowi, setor sekitar 3,4 miliar dolar, itu hampir 50 triliun, tahun kemarin," tandasnya.

Rizal Ramli juga sempat menyebutkan bahwa sebenarnya, pemerintah masih memiliki uang yang bisa difokuskan untuk menangani Virus Corona.
Ia meminta sejumlah proyek dihentikan dan dananya di alihkan untuk membantu penanggulangan Covid-19 di tanah air.
Satu di antaranya adalah proyek pemindahan Ibu Kota Baru yang dinilainya menyedot anggaran yang sangat besar.
• Peruntungan 12 Zodiak Kamis (23/4) - Pisces Perlu Hati-hati, Cancer Penuh Emosional
• 1,6 Kg Sabu Diblender & Dicampur Oli Bekas Polres Sarolangun Musnahkan Barang Bukti Narkoba & Miras
• Jadwal Program Belajar dari Rumah Kamis 23 April 2020, Gemar Matematika Hingga Tradisi Perahu Jong
• Harga Gula Masih Tinggi di Pasaran, Wabup Sarolangun Sidak Harga Sembako & Rencanakan Operasi Pasar
• Fakta Mayat Ika Puspita Bersimbah Darah di Depan Lift Apartemen, Sayatan Benda Tajam di Leher
"Punya uang enggak pemerintah? Masih itu ada saldo total (Rp) 270 triliun," jelas Rizal Ramli.
"Hentikan semua proyek-proyek infrastruktur, termasuk ibu kota baru yang kagak jelas itu," imbuhnya.
Menurut Rizal Ramli, anggaran yang begitu besar pemindahan ibu kota bisa digunakan untuk menangani wabah Virus Corona dan membantu warga-warga yang terdampak.
"Hentikan dulu, pakai uangnya untuk menyelesaikan masalah Corona dan kebutuhan dasar," kata Rizal Ramli menambahkan.
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-10:54:
Minta Maaf pada Jokowi
Dalam acara tersebut, Rizal Ramli juga sempat melontarkan kata maaf pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rizal Ramli menilai terjadi pembagian strategi politik berdasarkan negara akibat Virus Corona.
Menurut Rizal Ramli, Indonesia telah bergantung banyak pada China.
Sehingga, ia meminta agar Indonesia menarik diri dari China secepat mungkin
"Harus dipahami akibat krisis Virus Corona ini terjadi strategic geopolitical shift."