Virus Corona
Hati-hati Gejala Baru Virus Corona, Timbul Lesi Keunguan di Sekitar Kaki, seperti Terkena Campak
Baru-baru ini banyak orang yang terinfeksi Covid-19 melaporkan munculnya lesi dermatologis kecil di kaki mereka. Tanda-tanda seperti campak
TRIBUNJAMBI.COM - Sejak merebaknya wabah virus corona, satu persatu muncul gejala baru saat orang terkena virus Covid-19 tersebut.
Sebelumnya sempat mengagetkan, banyaknya kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) akibat virus corona.
Baru-baru ini banyak orang yang terinfeksi Covid-19 melaporkan munculnya lesi dermatologis kecil di kaki mereka.
Tanda-tanda seperti campak itu kebanyakan dialami oleh anak-anak dan remaja.
Dilaporkan, lesi di kaki muncul sebelum gejala virus corona lain muncul.
Hal ini mungkin bisa menjadi tanda awal timbulnya penyakit Covid-19.
• Erick Thohir Sebut Ada Mafia Alkes, Adian Napitupulu: Jujur Saja, Siapa Mafianya Pak Menteri?
• VIDEO Warga Jabodetabek, Daerah PSBB, dan Zona Merah Corona Dilarang Mudik
• Cuma Sosok TNI Ini yang Berani Gebrak Meja Rumah Soeharto, Ternyata Dia Jenderal TNI Idolanya Ahok
• Nasib 4 Pengamen Jalanan yang Beri Hormat Ala TNI ke Mobil Pak Harto, Mendadak Dipanggil ke Istana
Untuk diketahui, lesi kulit adalah jaringan kulit yang tumbuh abnormal, baik di permukaan maupun di bawah permukaan kulit.
"Temuan aneh ini telah dilaporkan dalam banyak kasus di beberapa negara, termasuk Italia, Perancis, dan Spanyol," menurut penyataan yang dikeluarkan oleh Dewan Umum Perguruan Tinggi Podiatris (dokter spesialis masalah kaki) di Spanyol.
Dilansir IFL Science, Jumat (17/4/2020), lesi berwarna keunguan mirip cacar air atau chilblains (peradangan di pembuluh darah kecil yang ada di sekitar jempol kaki) itu muncul di sekitar jari kaki dan sering sembuh tanpa meninggalkan bekas di kulit.
Dewan Podiatris mendesak perguruan tinggi dan anggotanya untuk sangat waspada.
Karena ini (lesi di kaki) mungkin merupakan tanda deteksi Covid-19 yang dapat membantu mencegah penyebaran," imbuh pernyataan dewan tersebut.
"Dewan Podiatris ingin mengingatkan para orangtua dan kemungkinan korban, mengingat sifat lesi yang jinak maka tanda ini harus dipantau. Termasuk munculnya gejala klinis lain yang merupakan karakteristik Covid-19, seperti batuk, demam, gangguan pernapasan, dan lainnya."
Federasi Podiatris Internasional mengungkap temuan ini dalam laporan kasus yang menggambarkan seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun tiba-tiba memiliki lesi di kaki berdiameter antara 5-15 milimeter bulan lalu.
Dua hari kemudian, bocah itu mengalami demam, nyeri otot, sakit kepala, gatal-gatal hebat, serta muncul sensasi rasa terbakar di kaki yang berlangsung lebih dari seminggu, sebelum sembuh dengan sendirinya.
Dokter tidak dapat mengonfirmasi bahwa lesi di kaki dipicu oleh Covid-19 karena situasi darurat yang sedang dihadapi Italia saat ini.
