VIrus Corona
Tercatat, Ada 15 Negara yang Kini Belum Ada Kasus Positif Virus Corona Covid-19, Ini Deretannya
Tercatat, hingga saat ini, wabah penyakit Covid-19 masih saja menjadi permasalahan yang pelik di sebagian besar negara
Beberapa ahli pun percaya iklim berperan dalam memperburuk atau menghentikan penularan virus corona.
Disebutkan jika coronavirus mungkin tidak berkembang pada iklim yang hangat.
Sayangnya, belum ada penelitian yang cukup mengenai hal ini.
Namun, perlu diingat bahwa sebagian besar negara yang belum melaporkan kasus Covid-19 merupakan negara-negara kecil Kepulauan Pasifik, serta segelintir negara di Asia dan Afrika.
Kemungkinan negara-negara tersebut bukanlah tujuan wisata, sehingga sedikitnya pelancong yang bepergian ke negara itu membuat virus belum masuk.
Bahkan sebelum terjadinya pandemi ini, negara seperti Korea Utara sudah menerapkan aturan yang ketat mengenai siapa saja yang boleh masuk ke negaranya.
Di sisi lain, orang-orang dari negara tersebut juga mungkin memiliki akses yang terbatas untuk pergi ke negara lain.
Dr. Sarah Raskin, seorang asisten profesor di L. Douglas Wilder School of Government and Public Affairs at Virginia Commonwealth University pun menyatakan bahwa orang-orang yang berasal dari negara kaya memiliki akses yang lebih besar untuk bepergian sehingga memiliki peluang yang lebih tinggi terkena patogen baru.
Di samping itu, negara-negara yang tidak terkena Covid-19 juga memiliki pencegahan awal yang baik.
Korea Utara merupakan salah satu negara pertama di dunia yang menutup perbatasannya dan membangun langkah-langkah intensif lainnya untuk mencegah penyebaran virus corona baru. Begitu pula dengan
Turkmenistan yang melakukan pembatasan perjalanan, mengelola pembersihan massal, dan mengampanyekan peringatan-peringatan terkait dengan penyebaran virus tersebut.
Sementara, Tajikistan memberlakukan pembatasan pada perjalanan dan pertemuan publik, serta mengorganisir keramaian dan perayaan.
Banyak dari negara-negara tersebut telah melakukan pembatasan yang ketat agar terhindar dari penyebaran Covid-19 yang terus mengancam. Jumlah penduduk di negara-negara itu juga tidaklah banyak sehingga kemungkinan dapat menerapkan physical distancing secara lebih optimal.
Mengingat penyebaran virus corona antar manusia terjadi begitu cepat,
WHO menganjurkan physical distancing atau menjaga jarak antara diri sendiri dan orang lain. Baca juga: