BPBD Akan Koordinasi untuk Antisipasi Karhutla, Walhi: Jangan Sampai Kelabakan
Selain tengah dilanda wabah corona virus disease, Provinsi Jambi juga mewaspadai adanya kemungkinan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Teguh Suprayitno
Jangan Sampai Kelabakan
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Walhi Jambi, Rudiansyah menyampaikan agar pemerintah bisa selalu siap menghadapi kemungkinan terjadinya karhutla.
"Karena situasi dan melihat cuaca, Karhutla bisa saja terjadi. Belajar dari tahun-tahun sebelumnya, khususnya tahun lalu (2019) yang belum lama ini, kita harus stand by," katanya beberapa waktu lalu.
"Kita memang tidak berharap Karhutla terjadi, tapi jangan sampai kita kelabakan," imbuh dia.
Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, menurutnya, daerah yang rawan Karhutla masih didominasi kawasan lahan gambut, seperti di Kabupaten Muarojambi, Tanjung Jabung Barat, dan Tanjung Jabung Timur.
"Sekitar 80 persen memang lahan gambut, tapi tidak menutup kemungkinan juga di daerah lain," dia menjelaskan.
Melihat kebakaran hutan tahun 2019, berdasarkan rilis Walhi Jambi, hingga akhir Oktober 2019, kebakaran hutan dan lahan di Jambi terjadi disekitar 165.186,58 hektare. Sekitar 114.000 hektare yang terbakar adalah gambut.
Karhutla tahun lalu melumpuhkan sektor perekonomian. Selain itu, sekolah-sekolah di Provinsi Jambi juga terpaksa diliburkan. Lebih lanjut, sekitar 63.000 orang terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)