Pembangunan Ringroad Dikebut, Sempat Terhambat Corona, UIN STS Gandeng Mitra hingga Imbau Alumni

Pembangunan ringroad di Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Syaifuddun (UIN STS) Jambi, hingga kini masih dikebut.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Deni Satria Budi
Tribunjambi.com/Nurlailis
Tinjau Ulang Ring Road di UIN STS Jambi, Rektor Harap Ada Pengembangan Tempat 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pembangunan ringroad di Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Syaifuddun (UIN STS) Jambi, hingga kini masih dikebut.

Wakil Rektor II Bidang Administeasi Umum, Perencanaan, Keuangan, dan Kepegawaian UIN STS Jambi, Dr As'ad Isma menyampaikan, sejauh ini pihaknya sudah membuka jalan dan dalam tahap penyelesaian lapangan sepakbola dan kolam.

"Masih dikerjakan. Kalau jalan, sudah dibuka, tinggal pengerasannya lagi," ujarnya, melalui sambungan seluler, Minggu (19/4/2020).

Diketahui, saat ini UIN STS Jambi sedang membangun ringroad sekitar 73 hektare. Pihaknya berharap pembangunan itu mampu mendatangkan fungsi edukasi, fungsi sosial, dan fungsi komersial.

Kawasan itu nantinya direncanakan bisa menjadi tempat riset, praktik, belajar dengan alam, olahraga, dan kegiatan edukasi lainnya.

Dosen UIN STS Jambi Membuat Hand Sanitizer untuk Cegah Penyebaran Corona

Pemkot Jambi Perpanjang Libur Sekolah Siswa PAUD hingga SMP Dua Minggu, 19 April Hingga 3 Mei 2020

Utang Pemerintah Tembus Rp5.192,56 Triliun, Imbas Merebaknya Covid-19

Misalnya di sekitaran kolam, di situ masih ada sekitar 5 hektare hutan yang masih tumbuh. Hutan itu nanti diharapkan menjadi tempat edukasi dan ekowisata.

"Kita berharap (kawasan 5 hektare) juga jadi tempat riset. Di bawahnya kan, ada kolam. Kolam ini juga nanti diharapkan ada sisi edukasinya, menjadi lab bagi mahasiswa praktik," bebernya.

Dari sisi sosial, kawasan itu diharapkan menjadi tempat yang nyaman bagi mahasiswa untuk berdiskusi.

Kemudian dari sisi komersial, kata As'ad, tempat itu bisa dijadikan kawasan hiburan, baik bagi mahasiswa UIN STS mau pun masyarakat umum.

"Mungkin sewaktu-waktu bisa jadi tempat pemancingan dan tempat hiburanlah kan. Jadi, nanti ditata, di kolam itu ada taman, ada tempat rekreasi segala macam. Rekreasi yang sederhanalah, tapi tetap ada edukasinya," paparnya.

Untuk lapangan sepakbola misalnya, selain untuk olahraga, dan nanti bisa digunakan untuk pihak lain, yang mendatangkan manfaat untuk kampus.

* Terhambat Covid-19 dan Butuh Dukungan Banyak Pihak

As'ad mengakui percepatan pembangunan itu terhambat karena wabah corona virus disease (Covid-19).

Sebagai upaya untuk tetap bekerja, pihaknya mengikuti protokol tetap (protap) yang diatur pemerintah.

Dia mencontohkan, dalam pembangunan lapangan sepakbola, saat ini hanya dikerjakan sekitar 10 orang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved