Virus Corona
Pulang Kampung Karena PHK, Seorang Pemudik Diusir Warga Karena Dianggap Bawa Virus Covid-19
Sebuah kisah pilu dialami seorang pemudik yang diusir warga karena dianggap bawa virus corona.
TRIBUNJAMBI.COM, MAUMERE - Sebuah kisah pilu dialami seorang pemudik yang diusir warga karena dianggap bawa virus corona.
Insiden pemudik yang diusir warga tersebut menimpa seorang pemuda bernama Yohanes Januarius Subandi (28).
Ia merupakan warga Dusun Waipare, Desa Watumilok, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka.
Dilansir Kompas.com, Yohanes tiba di kampung halamannya pada Minggu (12/4/2020).
Selama ini, Yohanes bekerja di Samarinda.
Lantaran diberhentikan dari perusaahan, Yohanes memilih mudik ke kampung halamannya di Dusun Waipare.
Malangnya, saat masyarakat mengetahui ada orang yang baru tiba dari tanah rantau, rumah pemudik ini didatangi warga secara beramai-ramai.
• Daftar 54 Perwira Polri yang Dimutasi Kapolri Idham Azis 17 April 2020
Mereka lalu mengusir Yohanes dari rumah orangtuanya.
Mereka membawanya ke posko penanganan Covid-19 Desa Watumilok untuk dimintai keterangan.
Saat warga memenuhi posko, polisi dari anggota Polsek Kewapante datang.
Yohanes akhirnya dibawa menuju Posko Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka.
Lambertus Sedu, ayah Yohanes Januarius Subandi menuturkan, anaknya baru tiba dengan pesawat di Bandara Frans Seda Maumere.
• Update Virus Corona 17 April 2020, Indonesia Urutan 36 Kasus Virus Corona Terbanyak di Dunia!
Tiba di bandara, ia pun menjemput anaknya menuju Posko Gugus Tugas di Kantor Dinkes Sikka.
Di posko itu, petugas mengambil data diri.
Melihat Yohanes sudah mengantongi surat karantina mandiri, petugas meminta Yohanes untuk pulang dan karantina di rumah.