Virus Corona di Jambi

ODP yang Diisolasi Tak Terurus, Ketum PMII Merangin Minta Bupati Beri Sanksi OPD Terkait

Keluarga PDP yang turut diisolasi di sebuah rumah Dinas Sosial Kabupaten Merangin tak terurus.

Penulis: Muzakkir | Editor: Teguh Suprayitno
Istimewa
Bupati Al Haris datang ke warung untuk membelikan makan warga terdampak corona. 

TRIBUNJAMBI.COM,BANGKO -- Keluarga PDP yang turut diisolasi di sebuah rumah Dinas Sosial Kabupaten Merangin tak terurus.

Mereka dikabarkan jarang sekali diberkan makanan yang layak oleh petugas. Mereka makan hanya dua kali sehari, sarapan pagi dan makan siang saja. Sementara untuk makan malam digabung dengan makan siang.

Mendengar informasi itu, Bupati Merangin langsung mengecek lokasi. Ternyata benar, pengakuan beberapa orang ODP yang diisolasi membuat Bupati Merangin Al Haris berang.

Menurut dia, jika seperti ini adanya, dirinya akan mengambil alih langsung tugas OPD yang menangani itu.

Bupati Al Haris Datang Sendiri ke Warung, Urusi Warga Terdampak Corona

Jelang Ramadan Harga Bahan Pokok di Jambi Masih Stabil, Berikut Daftarnya

Terkait hal itu, Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Merangin Andri Rustandi sangat menyangkan sikap OPD terkait.

Menurut dia, tidak seharusnya peristiwa itu terjadi. Kata Andri, urusan itu seharusnya tidak langsung diambil oleh Bupati, melainkan cukup diambil oleh OPD terkait.

"Ini hal yang memalukan sekali. OPD yang menangani hal ini tidak becus," kata Andri.

Menurut dia, jika tidak mampu bekerja, maka lebih baik terus terang dan meminta kepada bupati untuk menggantikan tugas itu dan mundur dari jabatannya.

"Kami dari PMII berharap agar Bupati menindak kepala OPD tersebut dengan memberikan sanksi yang seberat-beratnya," terang Andri.

Mahasiswa di Merangin sangat setuju dengan langkah pemerintah daerah dalam menangani kasus Corona. Mereka menai langkah bupati sudah sangat tepat dalam memutuskan mata rantai Covid-19 ini.

Namun sangat disayangkan jika niat baik tersebut tidak didukung penuh oleh bawahannya.

"Niat baik pimpinan daerah dan biaya besar tidak akan efektif kalau pelaksana teknisnya tidak niat bekerja dengan baik. Negara dan daerah situasi darurat begini, kok bisa urusan makan orang yang sedang diisolasi saja tidak terurus dengan baik," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved