Virus Corona
Detik-detik Pengunjung Cafe dan Warkop Bubar saat Tahu Ada Pasien Positif COVID-19 Berkeliaran
Detik-detik Pengunjung Cafe dan Warkop Bubar saat Tahu Ada Pasien Positif COVID-19 Berkeliaran
TRIBUNJAMBI.COM - Bikin geger aktivitas Polda Jatim yang menggelar kegiatan rapid test on the spot ke sejumlah area publik yang lazim menjadi lokasi kerumunan warga sejak, Senin (13/4/2020) kemarin.
Hasilnya, sejumlah pengunjung Cafe yang sedang nongkrong didapati ternyata positif virus Corona atau covid-19.
Detik-detik pengunjung kafe dan warkop membubarkan diri ketika mengetahui dua pengunjung positif virus Corona ( covid-19) ada di artikel di bawah ini.
Daerah Gunungsari dan Karah Surabaya dinyatakan rawan penyebaran virus Corona ( covid-19).
• Tepat Hari Ini Tragedi Hillsborough, 96 Fans Liverpool Tewas saat The Reds vs Nottingham Forest
• Walikota Jambi Minta Orang yang Pernah Berkontak dengan Pasien 01 KJ untuk Segera Melapor
• Dianggap Jorok, Siapa Sangka Kebiasaan Ini Bisa Tingkatkan Imun Tubuh, Makan Upil Salah Satunya
• Begini Penampakan Pelantikan Pejabat di Tengah Pandemi COVID-19 oleh Jokowi, Wajib Pakai Masker
Buktinya, ada 2 pengunjung warkop dan kafe positif.
Hasil positif dua pengunjung itu diketahui setelah tim dokter Polda Jatim melakukan rapid test on the spot di warung kopi (warkop) dan kafe di dua daerah itu.
Dua pengunjung tersebut sedang nongkrong di warkop terletak di Jalan Raya Gunungsari I, Wonokromo, Surabaya dan sebuah kafe di Jalan Karah, Jambangan, Surabaya.
Alhasil, setelah mengetahui ada pengunjung yang positif covid-19, para pengunjung lainnya langsung bubar.
Sementara, dua orang yang dinyatakan positif Corona dari hasil rapid test dimasukkan ke mobil ambulans dan dibawa ke RS Bhayangkara.
"Mereka berdua dibawa oleh Bidokkes Polda Jatim ke RS Bhayangkara. (Konfirmasi hasil pemeriksaan) gugus tugas percepatan penangangan covid-19)," kata Kepala Biro Operasional (Karoops) Polda Jatim Kombes Pol Muhammad Firman di kafe, Jalan Karah, Jambangan, Selasa (14/4/2020).
• Tak Hanya di Dalam Mobil, MH Juga Simpan Sabu di Septic Tank Rumahnya
• Wanita 19 Tahun Pemilik 42 Kg Sabu Ternyata Dikendalikan Oknum Napi di Lapas Jambi

Firman menerangkan, kegiatan rapid test on the spot ke sejumlah area publik yang lazim menjadi lokasi kerumunan warga, telah diawali oleh Polrestabes Surabaya pada Senin (13/4/2020) kemarin.
Pihaknya akan melakukan kegiatan serupa secara simultan di sejumlah kawasan Kota Surabaya yang ditengarai terdapat banyak pasien yang terkonfirmasi positif covid-19, pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pantauan (ODP).
"Mengapa kami mengambil daerah ini karena kami melihat penyebarannya sudah kami peta kan, ini merupakan daerah yang rawan untuk penyebaran," terangnya.
• Sepelekan COVID-19, Reuni Berujung Jadi Petaka, Tamu Undangan Terinfeksi Covid-19, 3 Orang Tewas
• Jangan Lupakan Aturan IMEI Ponsel, Pada Tanggal 18 April 2020 Bakal Ada Ponsel yang Disuntik Mati
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya akan menerapkan serangkaian protokol pencegahan.
Di antaranya, melakukan pendataan terhadap semua pengunjung yang berada di satu ruangan dengan orang tersebut.
Kemudian menyemprotkan cairan disinfektan di seluruh area yang sebelumnya ditempati oleh orang tersebut.
"Tadi kami sudah melakukan penyemprotan semuanya," ujar Trunoyudo di lokasi.
Kendati dua orang itu menunjukkan hasil positif covid-19, lanjut Trunoyudo, kesimpulan itu masih hasil awal tes kesehatan dari tim medis menggunakan metode rapid test.
Ia menegaskan hasil valid dari pemeriksaan kondisi kesehatan yang berisikan kesimpulan diagnosis positif atau tidaknya, orang tersebut, bakal ditentukan dengan pemeriksaan uji laboratorium secara komprehensif melalui pihak rumah sakit rujukan penanganan covid-19.
"Tapi ini masih metode rapid tes, nanti akan didalami lagi melalui RS rujukan," terangnya.
Atas dasar temuan itu, Trunoyudo mengimbau pada masyarakat agar senantiasa patuh pada protokol pencegahan covid-19 yang telah disosialisasikan pada masyarakat.
Terutama penerapan physical distancing, menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dan menjaga daya tahan tubuh, guna memutus mata rantai penularan wabah pandemik covid-19.
"Pertama, masyarakat harus patuh terhadap penanganan tentang covid-19.
Kedua adalah disiplin.
Ketiga kita harus saling mengingatkan untuk melawan ini semua physical distancing tetap menjadi prinsip yang utama dan paling dasar dan bisa dilakukan oleh semuanya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Detik-detik Pengunjung Cafe Sontak Bubar Tahu 2 Positif, Diduga Banyak Pasien Covid-19 Berkeliaran
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: