Virus Corona

Cerita ke UAS, Jusuf Kalla Sampaikan Kritik PSBB di DKI Jakarta, Sebut Tidak Ada Sanksi yang Tegas

Cerita ke UAS, Jusuf Kalla Sampaikan Kritik PSBB di DKI Jakarta, Sebut Tidak Ada Sanksi yang Tegas

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase TribunKaltim.co dan @ustadzabdulsomad_official
Kepada Ustadz Abdul Somad (UAS), Mantan Wapres RI Jusuf Kalla mengkritik penerapan PSBB di DKI Jakarta, karena belum ada sanksi tegas. 

Sebab, di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, atau Pekanbaru, praktis aktivitas di Masjid berkurang lantaran wabah Virus Corona.

Meski demikian, JK mengingatkan Masjid tetap harus hidup.

"Untuk sementara kita dianjurkan beribadah di rumah. Masjid tidak terlalu banyak dikunjungi tapi tetap harus hidup. Harus tetap adzan untuk mengingatkan waktu shalat. Itu situasi yang kita hadapi saat ini. Bagaimanapun fungsi Masjid sebagai acuan masyarakat juga tidak boleh hilang," ungkap Jusuf Kalla.

Pada kesempatan itu, Jusuf Kalla juga berpesan kepada para pengurus Masjid untuk mendinginkan suasana di tengah kepanikan masyarakat soal Virus Corona.

"(Pengurus) selalu memperingatkan masyarakat. Masjid mempunyai kemampuan untuk menjangkau masyarakat, harus diperingatkan terus (soal bahaya Virus Corona). Kita (DMI) sudah sampaikan edaran soal ini," kata JK yang kini juga menjabat Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI).

Wakil Presiden di era SBY dan Jokowi itu juga berharap kepada para dai, tak henti-hentinya berdakwah mendisiplikan masyarakat tentang aturan kesehatan yang baik.

Ustadz Abdul Somad juga sempat menyinggung soal ibadah di bulan Ramadhan.

"Ramadhan kan sebentar lagi pak, bagaimana ibadah, apa ada ketetapan DMI?" tanya UAS.

"Sebelumnya saya minta MUI membuat fatwa bagaimana situasi ini apabila virus ini makin berkembang. Pada awal Maret lalu MUI sudah megeluarkan fatwa. Tarawih tetap ada tapi di rumah untuk mengindari mudharat masyarakat. Saya kira ini jalan yang harus diikuti termasuk dewan Masjid," jawab Jusuf Kalla.

JK mengutarakan, ibadah jamaah di Masjid bisa saja kembali seperti biasa jika situasi wabah Virus Corona sudah membaik. Termasuk dalam hal shalat Idul Fitri.

"Secara formal apa program DMI, apakah ada edaran khusus menyambut Ramadhan?" tanya Ustadz Abdul Somad lagi.

"Banyak media untuk menyiapkan acara di bulan Ramadhan. Pengajian-pengajian bisa diisi melalui televisi atau media online, forum Masjid sendiri mesti melaksanakannya di tengah situasi ini," kata JK.

Menghadapi Bulan Puasa, Pemkab Muarojambi Pastikan Pasokan Kebutuhan Pokok Aman

Lama Tidak Tampak, Penampakan Menhan Prabowo saat Rapat dengan Luhut dan Terawan, Bahas COVID-19?

Direktur KKI WARSI: Putusan Majelis Hakim Mampu Memberi Rasa Adil Pada Kerusakan Lingkungan

Tak hanya itu, kepada Ustadz Abdul Somad, Jusuf Kalla juga bercerita agar Masjid juga mampu memainkan peran memakmurkan masyarakat.

"Kita anjurkan Masjid juga harus makmurkan masyarakat. Membantu yang sulit. Masjid tempat di mana orang mampu membantu tidak mampu. Jamaah yang mampu harus melihat jamaah yang tidak mampu," ungkapnya.

(TribunKaltim.co)

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Kepada UAS, Jusuf Kalla Kritik Penerapan PSBB di Wilayah Anies Baswedan: Perlu Aturan yang Keras

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM;

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved