Virus Corona
Tak Kunjung Dirawat, Bayi PDP Virus Corona Meninggal Dunia, Erlina 'Tampar' Birokrasi untuk Medis
Erlina Burhan menyebut rumitnya birokrasi, terutama untuk penyediaan alat medis, tak layak dilakukan dalam kondisi pendemi virus corona.
Sedangkan berdasarkan data dari situs medscape, Adib mengatakan sudah ada sekitar 100 dokter meninggal di luar Indonesia.
Angka kematian tenaga medis di Italia tercatat yang paling banyak.
"Nah pada saat kemudian kita bicara saat ini dalam jangka satu bulan dibandingkan secara total data yang kita bandingkan medscape di seluruh dunia, total seluruh di dunia di luar yang ada di Indonesia itu ada sekitar 100 dokter yang meninggal dengan jumlah terbanyak dari Italia," jelas Adib.
Menurut analisa tim IDI, ada banyak faktor yang menyebabkan dokter-dokter tersebut meninggal.
"Tapi kalau kemudian kita coba menganalisa dan kita juga diskusikan di internal profesi ada berapa faktor juga yang mengakibatkan meninggalnya para tenaga kesehatan kami," lanjutnya.
Adib mengatakan, selain faktor usia dan faktor penyakit bawaan ada pula faktor keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD).
"Memang selain faktor usia, faktor penyakit penyerta dan juga memang ada hal-hal lain yang kemudian mengakibatkan terjangkit atau tertular."
"Salah satunya juga faktor kekurangan APD di dalam pelayanan," tukasnya.
Artikel ini telah tayang di, https://wow.tribunnews.com/2020/04/13/bayi-pdp-corona-meninggal-karena-tak-kunjung-dirawat-erlina-singgung-sulitnya-birokrasi-untuk-medis?page=all