Berita Jambi
Peringatan untuk Truk Lebihi Muatan dan Ukuran, BPTD Wilayah V Jambi Segera Terapkan Kebijakan Tegas
Kebijakan tegas bagi truk pelanggar ketentuan panjang kendaraan dan muatan atau Over Dimensi Over Load (ODOL) akan segera diterapkan.
Penulis: Zulkipli | Editor: Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kebijakan tegas bagi truk pelanggar ketentuan panjang kendaraan dan muatan atau Over Dimensi Over Load (ODOL) akan segera diterapkan.
Kali ini Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah V Jambi merencanakan pemotongan satu generasi truk ODOL (Scrapping Policy).
Kepala BPTD V Jambi, Syaifudin Ajie Panatagama mengatakan, hal itu perlu dilakukan untuk memotong satu generasi (scrapoing policy) truk ODOL.
"Jika kapal bandel bisa ditenggalamkan kenapa truk tidak, kita punya obsesi dan sudah sampaikan ke Kapolda dan pihak lainnya. Kalau perlu truk juga ditenggelamkan," sampainya belum lama ini.
• Penampakan Garaga, Panji Petualang Kegirangan Usai Putus Asa Mencari, Banyak Berubah 2 Bulan di Alam
• Dukung DirumahTerusMaju, Dapatkan Promo Paket Data 10 GB cuma Rp 22 Ribu dari Telkomsel
• Momen Sebelum Glenn Fredly Meninggal, Sang Adik Ungkap Kakaknya Lakukan Hal Ini Meski Menahan Sakit
Ajie menerangkan, kebijakan tersebut dalam rangka percepatan 2023 bebas ODOL. Jadi tak ada langkah lain selain penghilangan satu generasi truk bandel ini.
"Jadi dalam jumlah pelanggar ODOL (di Indonesia, red) angka jutaan, tak akan mungkin dilakukan normalisasi dalam 2 hingga 3 tahun saja, tetapi harus dilakukan langkah tegas pemotongan satu generasi ini," tegasnya.
Nantinya akan ada kompensasi keringanan bea masuk pajak bagi masyarakat dan pemilik kendaraan. "Namun ini masih perlu kajian juga oleh beberapa akademisi," terangnya.
• Cerita Kematian Mira yang Menyedihkan Jadi Viral, Sopir Truk Panggil Bajing Loncat Kejar Transgender
• Sang Pengendali Perang Sudah Diketahui, TNI dan Polri Siap Bekuk Sosok Dibalik Aksi Brutal KKB Papua
• 3 Tokoh Masyarakat Ditangkap Polisi, Jadi Provokator Penolakan Pemakaman Perawat Positif COVID-19
Untuk saat ini, Kepala BPTD mengakui sudah melakukan pemetaan terhadap sentra produksi yang timbulkan ODOL.
Namun untuk kondisi sekarang pihaknya masih bergerak dalam pengawasan dan tidak lakukan penindakan karena situasi saat ini.
"Karena saat ini fokus kita pengawasan penumpang dan angkutan barang tetap dijaga," jelas mantan Kepala BPTD Riau ini.
Nantinya jika keadaan sudah membaik, bisa dia memprediksi pada bulai Mei ini kebijakan tegas ODOL sudah siap dilakukan, tentunya aksi ini akan dilakukan dengan pihak terkait yang nantinya akan bertitik di tiga jembatan timbang yang dimiliki BPTD V Jambi.
Dari pantauan di lapangan masih banyak truk pelanggar yang melintasi jalan lintas di Provinsi Jambi terlihat membawa barang melebihi muatan dan panjang mobil yang sudah dimodifikasi. Bahkan aksi ini tak jarang membahayakan pengendara lain.(Tribunjambi.com/Zulkifli)
