Pasien PDP di RS Merangin Kelaparan Rumah Sakit Minta Maaf Akui Keterlambatan Pemberian Makan Siang

TRIBUNJAMBI.COM,BANGKO - Keluarga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang diisolasi dirumah sakit Umum Kolonel Abunjani Bangko kecewa karena layanan pihak rumah sakit.

Hingga siang, semua pasien yang diisolasi belum mendapatkan suplai makanan dari pihak rumah sakit. Akibatnya pasien mengeluh jangan mengadukan hal tersebut kepada pihak keluarga.

Pihak keluarga diminta untuk mengantarkan nasi bungkus kepada pasien, sebab mereka sudah merasa kelaparan.

Keluarga yang mendapatkan laporan sekitar pukul 13.30 WIB, langsung bergegas menuju rumah makan untuk memberikan nasi bungkus kepada mereka.

• Keluarga PDP di RSU Kolonel Abunjani Bangko Kecewa, Hingga Siang Pasien Tidak Diberi Makanan

• Begini Kondisi Dua Anak di Merangin yang Jadi PDP, Hasil Rapid Test Positif

• Dukung DirumahTerusMaju, Dapatkan Promo Paket Data 10 GB cuma Rp 22 Ribu dari Telkomsel

Nanang, paman pasien menyebut jika dirinya sangat kecewa terhadap pelayanan pihak rumah sakit. Pasien yang seharusnya mendapatkan asupan gizi dan nutrisi yang baik, justru diperlakukan seperti itu.

Direktur rumah sakit Umum Kolonel abundjani Bangko Berman Saragih tak menampik jika ada keterlambatan anne-marie and makan siang kepada pasien yang diisolasi.

Dalam hal ini, dirinya meminta maaf kepada pasien dan keluarga pasien terhadap keteledoran ini. Kata Berman, seharusnya pasien memang diberikan makan siang sekitar pukul 12.30 WIB, namun bagian gizi baru mengantarkan diatas jam tersebut.

• Penampakan Garaga, Panji Petualang Kegirangan Usai Putus Asa Mencari, Banyak Berubah 2 Bulan di Alam

• Sang Pengendali Perang Sudah Diketahui, TNI dan Polri Siap Bekuk Sosok Dibalik Aksi Brutal KKB Papua

• Momen Sebelum Glenn Fredly Meninggal, Sang Adik Ungkap Kakaknya Lakukan Hal Ini Meski Menahan Sakit

"Sekalilagi selaku direktur Rumah Sakit Umum Kolonel Abunjani Bangko, saya mohon maaf kepada semua pihak terutama kepada pihak keluarga," kata Berman.

Dirinya berjanji kejadian ini tidak akan terulang lagi. Pihaknya akan selalu memperhatikan semua pasien yang dirawat di rumah sakit ini.

"Ke depan kita perbaiki pelayanannya. Saya sudah minta petugas untuk melayani pasien semaksimal mungkin," ungkapnya.

• Hasil Rapid Test Dua Warga Merangin Positif, Al Haris Rencanakan Uji Swab untuk Pastikan Covid-19

• 3 Tokoh Masyarakat Ditangkap Polisi, Jadi Provokator Penolakan Pemakaman Perawat Positif COVID-19

• Nasib Buruk Ketua RT yang Tolak Pemakaman Perawat Korban COVID-19, Rumahnya Diserbu Karangan Bunga

Dua anak yang diisolasi di Rumah Sakit Kolonel Abunjani karena positif rapid test kelaparan.

Hingga pukul 13.30 WIB, dua anak yang masih berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP) tersebut belum diberikan makanan oleh pihak rumah sakit.

Keluarga merasa kecewa, pasalnya tidak seharusnya pasien yang diisolasi tidak diberikan makanan.

"Merekakan diisolasi, tidak bisa keluar untuk cari kebutuhan, seharusnya pihak berwenang yang memenuhi kebutuhannya," kata Nanang Paman kedua anak itu, Minggu (12/4/2020).

Saat ini, dirinya tengah menuju Rumah Sakit Kolonel Abunjani Bangko untuk membawakan nasi bungkus untuk kedua keponakannya itu. ( virus corona di Merangin )

"Saya sangat kecewa dengan penanganan RS Bangko. Jika memang pihak RS tidak sanggup kasih makan, saya sanggup biayai makannya," kata Nanang lagi.

Terpisah, Jubir Covid-19 Kabupaten Merangin Arif ketika dikonfirmasi menyebut jika dirinya akan menghubungi pihak rumah sakit.

"Sudah Saya bel (telepon) dir RSU Bangko tentang ini," singkat Arif. (Muzakkir)