Viral Pak RT Tolak Pemakaman Perawat, Ngaku Aspirasi Masyarakat untuk Menolak

Jenazah perawat tersebut akhirnya dipindahkan dari TPU Sewakul, meski sudah ada penjelasan dari tim medis hingga wakil bupati.

Editor: Suci Rahayu PK
Kompas/Dian Ade Permana
Penolak pemakaman perawat terpapar Covid-19, Ketua RT menyampaikan permintaan maaf. (KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA) 

"Saya juga meminta maaf kepada perawat seluruh Indonesia," imbuh Purbo.

 Istri Seorang Perawat

Dikutip dari Kompas.com, Purbo awalnya menangis karena istrinya juga seorang perawat.

Ia menegaskan, dirinya hanya meneruskan aspirasi dari warga saja.

"Sungguh, saya juga menangis dengan kejadian tersebut. Apalagi istri saya juga perawat, tapi saya harus meneruskan aspirasi warga," ungkap Purbo, Jumat.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan, saat ditemui, Kamis (9/4/2020) sore. (Tribun Jateng/Akbar Hari Murti)

Ada Makam Keluarga Korban

Ketua RT ini mengaku, dirinya sebenarnya tak tega untuk menolak pemakaman jenazah perawat tersebut.

Menurutnya, perawat yang meninggal karena virus corona ini, juga mempunyai keluarga yang dimakamkan di TPU Sewakul.

"Keluarga almarhumah juga ada yang dimakamkan di Sewakul meski bukan warga kami,"ujar Purbo.

Sementara itu, Ketua RW 08 Dusun Sewakul, Daniel Sugito mengatakan, penolakan pemakaman tersebut sempat dimediasi.

"Tapi warga tetap menghendaki pemakaman dipindah," jelasnya.

Makam Dipindahkan

Humas Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan mengatakan, sebelum adanya aksi penolakan dari warga, pengurus RT awalnya sempat mengizinkan dilakukan pemakaman di TPU Sewakul

Tapi saat akan dilakukan pemakaman, mendadak warga berubah pikiran dan terjadi aksi penolakan.

"Bahkan sudah dilakukan penggalian makam. Entah dari mana, tiba-tiba ada penolakan oleh sekelompok masyarakat."

"Padahal informasi awal dari RT setempat sudah tidak ada masalah,” kata Alexander, Kamis, dikutip dari Kompas.com.

Sehingga, terpaksa rencana pemakaman jenazah perawat positif corona tersebut dipindahkan ke Bergota, komplek makam keluarga Dr Kariadi Kota Semarang.

(Tribunnews.com,TribunJateng.com/Akbar Hari Mukti, Kompas.com, Kontributor Ungaran/Dian Ade Permana)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved