Virus Corona
Ternyata Hand Sanitizer Palsu Berbahaya Bagi Kesehatan, Ini Solusinya Untuk Cegah Virus Corona!
Pandemi Covid-19 membuat keberadaan hand sanitizer menjadi barang yang langka
Penyebaran Virus Corona di Indonesia
Jumlah pasien terinfeksi virus Corona bertambah lagi 130 kasus di seluruh Indonesia.
Hingga Minggu (19/3/2020) siang, Indonesia mencatat 1.285 kasus pasien positif Covid-19.
"Ada penambahan kasus baru positif sebanyak 130 orang, sehingga jumlah sekarang menjadi 1.285 (kasus)," kata Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto.
Angka tersebut tersebar di 30 provinsi.
Sulawesi Barat tercatat sebagai provinsi yang ke-30 yang warganya terjangkit covid-19.
Ada satu kasus baru di Sulawesi Barat.
Sementara, dari data yang dihimpun, DKI menjadi daerah tertinggi dengan 675 kasus, disusul Jawa Barat 149 kasus dan Banten 106 kasus.
Lalu Jawa Timur 90 kasus dan Jawa Tengah 63 kasus.
Namun data di laman jakarta.go.id, tercatat 701 pasien positif Covid-19 di provinsi DKI Jakarta, artinya jumlah pasien bertambah 74 orang dibanding Sabtu (28/4/2020).
Ada penambahan 5 pasien yang dinyatakan sembuh Covid-19 menjadi 48 pasien.
Sementara 67 pasien dilaporkan meninggal dunia, bertambah 5 orang dibandingkan data Sabtu kemarin.
Adapun, 435 pasien positif Covid-19 tengah dirawat di rumah sakit dan 151 pasien melakukan isolasi mandiri.
Untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP), tercatat 2.266 pasien di wilayah DKI Jakarta dengan rincian 494 pasien masih dipantau dan 1.772 pasien telah selesai dipantau.
Pemerintah, kata Yurianto, sudah memeriksa lebih dari 6.500 spesimen.
Dari jumlah itu, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah lima orang, sehingga total yang sudah dinyatakan negatif Covid-19 sebanyak 64 orang.
Sementara sebanyak 114 pasien meninggal dunia.
Jumlah itu bertambah 12 pasien dari sehari sebelumnya atau Sabtu (28/3/2020).
"Mari kita sadari betul bahwa penambahan kasus positif ini, sekali lagi menggambarkan bahwa masih ada kasus positif yang belum melaksanakan isolasi," kata Yuri.
Selain itu masih ada penularan dari kontak dekat dan juga masih ada masyarakat yang belum rajin mencuci tangan.
Yuri kembali mengimbau agar masyarakat tetap tinggal di rumah dan disiplin dalam menjalankan physical distancing.
"Upayakan tetap tinggal di rumah, jika terpaksa harus keluar rumah harus jaga jarak," tutur dia.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes ini juga meminta masyarakat untuk menjadi pahlawan dengan melindungi diri dan melindungi orang lain mengacu pada ketentuan yang sudah disampaikan pemerintah.
(cr3/medan-tribun.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Sabun Cuci Piring pun Bisa Jadi Pengganti Hand Sanitizer, Tempo 3 Menit Virus Corona Akan Hancur, https://medan.tribunnews.com/2020/03/29/sabun-cuci-piring-pun-bisa-jadi-pengganti-hand-sanitizer-tempo-3-menit-virus-corona-akan-hancur?page=all