Virus Corona
PDP COVID-19 di Kalimantan Ngamuk Tolak Ikuti Saran Medis dan Pecahkan Kaca RS, Begini Nasibnya Kini
PDP COVID-19 di Kalimantan Ngamuk Tolak Ikuti Saran Medis dan Pecahkan Kaca RS, Begini Nasibnya Kini
"Dia kita berlakukaan karantina wilayah, selama 30 hari, dipulangkan oleh tim dinkes bersama BPBD," ujar Osa.
Osa menjelaskan bahwa pasien tersebut diisolasi di rumah sakit pada 8 April setelah rapid tesnya dinyatakan reaktif virus corona.
Petugas medis kemudian membawanya ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie guna mendapatkan perawatan medis.
Sebelumnya kerusuhan juga pernah terjadi di rumah sakit Makassar pada Minggu lalu (5/5).
Sebuah keluarga beserta warga ngotot mendatangi rumah sakit untuk membawa pulang pasien PDP Covid-19 untuk memandikannya dan memakamkannya.
• Dulunya Seorang OB, Pria Ini Jadi Sukses dan Punya 650 Restoran, Nurul Atik Buat Hotman Paris Kaget
• SEDANG TAYANG, Konser Amal Didi Kempot dari Rumah, Live Kompas TV, Bantu Donasi Penanganan COVID-19
• Gunung Semeru Kembali Erupsi, Terjadi Gempa 42 Kali, Sampai 150 Detik Per Goncangan
Karena situasinya mencekam petugas medis melaporkannya ke polisi, dan akhirnya situasi tersebut bisa diredam oleh petugas.
Kemudian, pasien dimakamkan sesuai perosedur, lalu keluarga diberi penjelasan, namun akhirnya mereka bisa menerima penjelasan itu.
Sementara itu kasus yang saat ini sedang viral adalah penolakan pemakaman jenazah perawat Positif covid-19 di Semarang, ditolak keras oleh warga akhirnya jenazah itu dimakamkan di tempat lain.
Artikel Ini Telah Tayang di Intisari.Online
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE: