Virus Corona

PDP COVID-19 di Kalimantan Ngamuk Tolak Ikuti Saran Medis dan Pecahkan Kaca RS, Begini Nasibnya Kini

PDP COVID-19 di Kalimantan Ngamuk Tolak Ikuti Saran Medis dan Pecahkan Kaca RS, Begini Nasibnya Kini

Editor: Andreas Eko Prasetyo
SCMP/Jun Mai
Beberapa pasien yang terinfeksi dirawat di RS Jinyintan, Wuhan 

"Dia kita berlakukaan karantina wilayah, selama 30 hari, dipulangkan oleh tim dinkes bersama BPBD," ujar Osa.

Osa menjelaskan bahwa pasien tersebut diisolasi di rumah sakit pada 8 April setelah rapid tesnya dinyatakan reaktif virus corona.

Petugas medis kemudian membawanya ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie guna mendapatkan perawatan medis.

Sebelumnya kerusuhan juga pernah terjadi di rumah sakit Makassar pada Minggu lalu (5/5).

Sebuah keluarga beserta warga ngotot mendatangi rumah sakit untuk membawa pulang pasien PDP Covid-19 untuk memandikannya dan memakamkannya.

Dulunya Seorang OB, Pria Ini Jadi Sukses dan Punya 650 Restoran, Nurul Atik Buat Hotman Paris Kaget

SEDANG TAYANG, Konser Amal Didi Kempot dari Rumah, Live Kompas TV, Bantu Donasi Penanganan COVID-19

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Terjadi Gempa 42 Kali, Sampai 150 Detik Per Goncangan

Karena situasinya mencekam petugas medis melaporkannya ke polisi, dan akhirnya situasi tersebut bisa diredam oleh petugas.

Kemudian, pasien dimakamkan sesuai perosedur, lalu keluarga diberi penjelasan, namun akhirnya mereka bisa menerima penjelasan itu.

Sementara itu kasus yang saat ini sedang viral adalah penolakan pemakaman jenazah perawat Positif covid-19 di Semarang, ditolak keras oleh warga akhirnya jenazah itu dimakamkan di tempat lain.

Artikel Ini Telah Tayang di Intisari.Online

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved