Virus Corona

PDP COVID-19 di Kalimantan Ngamuk Tolak Ikuti Saran Medis dan Pecahkan Kaca RS, Begini Nasibnya Kini

PDP COVID-19 di Kalimantan Ngamuk Tolak Ikuti Saran Medis dan Pecahkan Kaca RS, Begini Nasibnya Kini

Editor: Andreas Eko Prasetyo
SCMP/Jun Mai
Beberapa pasien yang terinfeksi dirawat di RS Jinyintan, Wuhan 

TRIBUNJAMBI.COM - Sudah menembus angka 3.000 pasien positif corona di Indonesia.

Sejauh ini wabah virus corona semakin merajalela di Indonesia, selain dampak yang begitu signifikan bagi masyarakat luas.

Sekelumit cerita tentang penyakit ini juga bermunculan seperti penolakan jenazah oleh warga, keluarga yang nekat bawa pulang pasien PDP, hingga pasien PDP yang mengamuk.

Seperti misalnya kisah berikut ini, di mana ada seorang pasien yang mengamuk di sebuah rumah sakit di Kalimantan.

Melansir Kompas.com pada Sabtu (11/4/20), Pasien PDP Corona mengamuk karena tidak mau mengikuti saran tim medis.

Kadinkes Bungo: Dua Pasien Positif Corona asal Bungo Bakal Dipantau Epidemiologinya

Update Terbaru Penyebaran Virus Corona di Indonesia, Semakin Bertambah, Segini yang Berhasil Sembuh

Orang-orang yang Berkontak dengan Pasien 03 dan 04 Positif Corona Bakal Dilacak Tim Gugus

Bahkan tak sampai disitu, pasien tersebut juga memberikan ancaman pada perawat.

Hal itu menyebabkan pihak rumah sakit sampai kerepotan dan kewalahan tangani satu pasien ini hingga lapor ke polisi.

Menurut keterangan, pasien tersebut berontak dan menolak untuk diisolasi di rumah sakit.

Pasien berinisial N (52) adalah seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.

Sejarah Rumah Sakit MMC Jambi, Dibangun Dalam Tiga Tahap Pembangunan

Kadinkes Bungo: Dua Pasien Positif Corona asal Bungo Bakal Dipantau Epidemiologinya

INILAH 30 Ucapan Selamat Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Bisa Dikirim ke Saudara Lewat WhatsApp

Dia melakukan aksi memecahkan kaca jendela rumah sakit dan mendobrak pintu kamar isolasi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Kalimantan Timur Jumat (10/4).

"Dia pasien juga mengancam perawat pakai pecahan kaca," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Samarinda, Osa Rafshodia Sabtu (11/4).

Karena mengancam keselamatan petugas medis, pihak rumah sakit lapor ke petugas kepolisian setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda.

Setelah dibujuk, pasien akhirnya bisa ditenangkan karena penolakan tersebut.

Setelah situasinya mereda pasien tersebut kini dipulangkan oleh pihak rumah sakit.

Update Terbaru Penyebaran Virus Corona di Indonesia, Semakin Bertambah, Segini yang Berhasil Sembuh

Orang-orang yang Berkontak dengan Pasien 03 dan 04 Positif Corona Bakal Dilacak Tim Gugus

Gegara TikTok, Pangeran Abdul Mateen Kembali Viral Lewat Video Lawas Saat Hadiri Pelantikan Jokowi

Pasien diminta untuk mengisolasi diri di rumahnya.

"Dia kita berlakukaan karantina wilayah, selama 30 hari, dipulangkan oleh tim dinkes bersama BPBD," ujar Osa.

Osa menjelaskan bahwa pasien tersebut diisolasi di rumah sakit pada 8 April setelah rapid tesnya dinyatakan reaktif virus corona.

Petugas medis kemudian membawanya ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie guna mendapatkan perawatan medis.

Sebelumnya kerusuhan juga pernah terjadi di rumah sakit Makassar pada Minggu lalu (5/5).

Sebuah keluarga beserta warga ngotot mendatangi rumah sakit untuk membawa pulang pasien PDP Covid-19 untuk memandikannya dan memakamkannya.

Dulunya Seorang OB, Pria Ini Jadi Sukses dan Punya 650 Restoran, Nurul Atik Buat Hotman Paris Kaget

SEDANG TAYANG, Konser Amal Didi Kempot dari Rumah, Live Kompas TV, Bantu Donasi Penanganan COVID-19

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Terjadi Gempa 42 Kali, Sampai 150 Detik Per Goncangan

Karena situasinya mencekam petugas medis melaporkannya ke polisi, dan akhirnya situasi tersebut bisa diredam oleh petugas.

Kemudian, pasien dimakamkan sesuai perosedur, lalu keluarga diberi penjelasan, namun akhirnya mereka bisa menerima penjelasan itu.

Sementara itu kasus yang saat ini sedang viral adalah penolakan pemakaman jenazah perawat Positif covid-19 di Semarang, ditolak keras oleh warga akhirnya jenazah itu dimakamkan di tempat lain.

Artikel Ini Telah Tayang di Intisari.Online

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved