KSAD Ditilang Polantas saat Langgar Lampu Lalu Lintas di Yogyakarta, Pak Polisi Kaget saat Lihat SIM

Ia meminjam sepeda motor milik Haryadi, seorang pelukis di Jogja. Tanpa menggunakan seragam dan hanya berpakaian sipil

Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Dedy Nurdin
Razia oleh polantas. 

"Memang saya yang salah. Saya menerima pelajaran dari Pak Polisi," kata Bambang Soegeng.

Diberitakan di koran

Kabar tentang Bambang Soegeng yang ditilang polisi tersebut keesokan harinya masuk berita sebuah koran di Yogyakarta.

Bambang Soegeng merupakan sosok perwira TNI yang memberikan teladan untuk selalu taat aturan dan tidak mentang-mentang berkuasa.

Anggota polantas sedang memperbaiki median jalan yang berserakan, Jumat (19/9)
Ilustrasi: Anggota polantas sedang memperbaiki median jalan yang berserakan, Jumat (19/9) (Tribun Jambi/Muzakkir)

Endang Ruganika, putri sulung Bambang Soegeng, mengisahkan hal lain soal kepatuhan ayahnya berlalu lintas.

Saat itu Bambang Soegeng hendak pergi ke Jawa Tengah.

Namun saat sampai Cirebon, dia baru sadar SIM ketinggalan.

"Bapak menyuruh pembantu pulang ke Jakarta untuk mengambil SIM," tulis Endang dalam buku tersebut.

Catatan Bambang Soegeng

Mengutip Wikipedia, Mayjen TNI Bambang Sugeng lahir di Tegalrejo, Magelang, 31 Oktober 1913.

KSAD ini meninggal di Jakarta, 22 Juni 1977 pada usia63 tahun.

Selain di dunia militer, Bambang juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Vatikan, Jepang, dan Brasil.

Serangan Umum 1 Maret 1949

Banyak yang tidak mengetahui, Bahwa Bambang Sugeng pernah memimpin pasukan TKR pada saat Agresi Militer I (1947) dan Agresi Militer II (1948).

Dia juga termasuk perwira yang terlibat dalam perencanaan Serangan Umum 1 Maret 1949.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved