Virus Corona

Dokter Spesialis Paru Ungkap Terkait Lamanya Dapat Vaksin Corona & Ungkap Kemungkinan Wabah Berlalu

Dokter Spesialis Paru Ungkap Terkait Lamanya Dapat Vaksin Corona & Ungkap Kemungkinan Wabah Berlalu

Editor: Andreas Eko Prasetyo
EPA-EFE/STRINGER CHINA OUT
Dokter merawat pasien virus corona di Wuhan, China 

TRIBUNJAMBI.COM - Sudah lebih dari sebulan sejak kasus pertama di Indonesia, virus corona mewabah pada 2 Maret 2020.

Diketahui penyebaran virus corona (Covid-19) nampaknya masih sulit untuk dihentikan.

Pasalnya sampai saat ini vaksin untuk mencegah dan mengobati Covid-19 masih belum ditemukan.

Kondisi ini membuat seorang Deddy Corbuzier pun penasaran sehingga membuat podcast-nya yang berjudul 'HEBOH VIRUS CORONA BISA REACTIVATED?! RAPID TEST TIDAK EFEKTIF?!' yang tayang pada Kamis (9/4/2020).

Dalam acara itu Deddy Corbuzier mengundang Dr. Erlina Burhan, seorang dokter spesialis paru sebagai narasumber untuk buka-bukaan terkait masalah wabah Covid-19 yang semakin merebak.

Pasien Positif Corona dan PDP di Jambi Bertambah ODP Berkurang, Berikut Sebaran Datanya

Kadinkes Bungo: Dua Pasien Positif Corona asal Bungo Bakal Dipantau Epidemiologinya

Update Terbaru Penyebaran Virus Corona di Indonesia, Semakin Bertambah, Segini yang Berhasil Sembuh

Di tengah pembicaraan, sempat membahas terkait dengan vaksin yang sebelumnya sudah dibuat untuk menangani suatu wabah.

Sampai akhirnya ia menanyakan kenapa vaksin corona belum juga selesai ditemukan.

Dr. Erlina Burhan
YouTube.com/Deddy Corbuzier
Dr. Erlina Burhan

"Saya pernah baca kalau tidak salah bahwa dulu pada saat flu babi, swine flu, itu kan akhirnya sempat dibikin vaksin, tapi terus ternyata gagal vaksinnya. Berbahaya malah, vaksinnya lebih mematikan malah katanya kalau gak salah," kata Deddy Corbuzier memulai topik.

PDP COVID-19 di Kalimantan Ngamuk Tolak Ikuti Saran Medis dan Pecahkan Kaca RS, Begini Nasibnya Kini

"Ya bikin vaksin itu memang gak gampang," sahut Dr. Erlina.

"Artinya Dok, butuh waktu yang sangat lama untuk vaksin Covid-19 ini ada?" tanya Deddy kemudian.

"Betul. Sekarang kan katanya China sedang berusaha nih, tapi sampai sekarang belum berhasil," ujarnya lagi.

"Karena pun kalau udah berhasil pun, harus diuji waktu kan, karena kalau gak kayak swine flu," timpal Deddy lagi.

A Rahman Sebut Pelantikan Pengurus Partai Golkar Tidak Mutlak Dilakukan

"Karena pertama diuji di binatang, kemudian diuji di manusia. Lalu nanti diliat lagi. Jadi gak bisa secepat yang diharapkan," tambah Dr. Erlina lagi.

Kemudian Dr. Erlina membandingkan vaksin untuk penyakit yang sudah pernah ada.

(Ilustrasi) Virus corona.
Freepik
(Ilustrasi) Virus corona.

Hanya vaksin untuk wabah ebola saja yang kemudian ditemukan dan berhasil.

Ini Fasilitas-fasilitas di Rumah Sakit Mayang Medical Centre (MMC) Jambi

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved