Dokter Spesialis Paru Ungkap Terkait Lamanya Dapat Vaksin Corona & Ungkap Kemungkinan Wabah Berlalu

Itu pun memakan waktu 12 bulan untuk ditemukan.

Sementara vaksin untuk SARS dan flu babi sayangnya sampai saat ini pun belum ditemukan.

"Tapi kita jujur-jujuran aja, ini tidak akan cepat Dok," celetuk Deddy Corbuzier.

• Sejarah Rumah Sakit MMC Jambi, Dibangun Dalam Tiga Tahap Pembangunan

Perlu diketahui, suatu produk dapat dikatakan menjadi vaksin atau obat jika telah melewati beberapa tahapan dimulai dari mengindentifikasi zat aktif yang terkandung, menemukan cara kerjanya, melakukan uji praklinis sampai uji klinis.

Menurut Mayo Clinic, untuk menilai efektivitas dan keamanan produk yang dijadikan vaksin atau obat, perlu dilakukan uji praklinis, yaitu uji coba pada hewan dan uji klinis.

Tahap akhir yang dilakukan kepada pasien manusia.

Serta waktu yang dibutuhkan pun tidak sebentar, bisa berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

• Kadinkes Bungo: Dua Pasien Positif Corona asal Bungo Bakal Dipantau Epidemiologinya

Dr. Erlina kemudian menjelaskan bahwa virus corona atau Covid-19 ini bisa saja berakhir asal semua masyarakat stop melakukan aktivitas yang bisa saling menularkan.

Dalam artian, masyarakat kini wajib melakukan physical distancing atau jaga jarak fisik antara orang per orang.

Apalagi kini sudah diterapkan PSBB yang bisa membatasi perkumpulan masyarakat.

Masalahnya jika ini terus berlanjut, bukan hanya tenaga kesehatan saja yang kewalahan.

• INILAH 30 Ucapan Selamat Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Bisa Dikirim ke Saudara Lewat WhatsApp

Namun bisa jadi berdampak pada banyak aspek, terutama ekonomi.

"Kalau itu tadi, aktivitas yang memungkinkan masyarakat saling menularkan ini tidak kita stop, ini gak kelar-kelar. Dan ini akan menghabiskan energi. Bukan rumah sakit dan tenaga kesehatan saja yang ber-impact, tapi juga ekonomi," ujarnya lagi.

Sekali lagi Dr. Erlina meminta seluruh masyarakat untuk membantu pencegahan penularan virus corona ini dengan berdiam di rumah saja.

Hindari perpecahan, apalagi saling menyalahkan tentang siapa yang harusnya berbuat apa.