Virus Corona

Petugas Medis di Italia Dihantui Rasa Trauma, Sudah 80 Dokter Meninggal Tangani Pasien COVID-19

Petugas Medis di Italia Dihantui Rasa Trauma, Sudah 80 Dokter Meninggal Tangani Pasien COVID-19

Editor: Andreas Eko Prasetyo
EPA-EFE/NICOLA FOSSELLA
Orang-orang dan petugas kesehatan memakai masker wajah pelindung di luar rumah sakit di Padua, wilayah Veneto, Italia Utara 

TRIBUNJAMBI.COM - Dunia bahkan para petugas media di berbagai negara saat ini sedang berjuang menangani pasien virus corona.

Tak jarang cerita pilu pun dialami hampir seluruh tim medis yang menangani pasien Covid-19 itu.

Pasalnya mereka harus bertaruh nyawa demi menyelamatkan pasien Covid-19 yang jumlahnya terus meningkat.

Tenaga medis yang bertugas merawat pasien yang terjangkit Covid-19 atau Virus Corona.
Tenaga medis yang bertugas merawat pasien yang terjangkit Covid-19 atau Virus Corona. (Istimewa)

BREAKING NEWS Masih Berstatus Positif Corona, Pasien 01 RSUD Raden Mattaher Malah Pulang

Semakin Eksis, Ini Deretan Sumber Penghasilan Mantan Istri Gading Marten, Gisella Anastasia

Pria Ini Tega Tebas Kepala dan Leher Ibu Angkatnya dan Seorang Bocah Pakai Parang, Satu Korban Tewas

Di antaranya di Italia,  kasus Covid-19   menunjukkan titik terang meski masih menjadi negara yang baik banyak kehilangan warganya akibat virus Corona.

Hingga Senin (6/4/2020) Italia mencatat 128.948 kasus Covid-19 dengan kematian 15.887 orang.

Namun Minggu (5/4/2020), angka kematian di Italia 525 orang.

Sebelumnya Sabtu (4/4/2020) Italia mencatatkan 681 kematian. 

Artinya dalam dua minggu terakhir, Italia mencatatkan penurunan angka kematian. Menghadapi tsunami korban Covid-19, petugas medis di Italia trauma lantaran pada Minggu (5/4/2020) malam, 80 dokter dan 21 perawat telah kehilangan nyawanya karena COVID-19 sejak Februari lalu.

Bahkan ada dua perawat lainnya memilih untuk mengakhiri nyawa mereka sendiri.

Ketika petugas medis berduka atas kehilangan rekan kerja mereka, mereka juga dituntut bekerja di garda terdepan untuk merawat orang yang telah terinfeksi dan berada dalam karantina.

DPRD dan Pemerintah Kabupaten Bungo Bahas LKPJ 2019 Melalui Teleconference

VIDEO Terungkap 5 Kelemahan Virus Corona, Di Antaranya Virus Akan Mati Hanya Dengan Sabun

Ajang MotoGP Seri Catalunya dan Italia 2020 Resmi Dibatalkan, Berikut Jadwal Perubahan Barunya

Kabupaten dan Kota di Provinsi Jambi Diguyur Hujan Lebat, BPBD: Belum Ada Permohonan Bantuan Banjir

Di Italia, lebih dari 12.000 petugas kesehatan telah dites positif untuk virus corona.

Di satu rumah sakit saja di Bresica, Lombardy, lebih dari 300 staf telah terinfeksi.

Walikota Lombardy meminta lebih banyak dukungan setelah tempat tidur di perawatan intensif Spedali Civili harus kosong karena kurangnya staf yang sehat.

Dikutip dari Sky News, Profesor Francesco Castelli, direktur Unit Penyakit Infeksi di Spedali Civili, menggambarkan dampak psikologis para stafnya.

Seorang tenaga medis menggunakan alat pelindung diri membawa alat kesehatan darurat saat akan menangani penderita Covid-19 di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan. AFP/PAOLO MIRANDA
Seorang tenaga medis menggunakan alat pelindung diri membawa alat kesehatan darurat saat akan menangani penderita Covid-19 di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan. AFP/PAOLO MIRANDA (AFP/PAOLO MIRANDA)

 "Kami saling bertanya siapa yang akan menjadi (korban kematian -red) berikutnya."

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved