Virus Corona

TIDAK Hiraukan Imbauan Pakai Masker, Seorang Pria Paruh Baya di Filipina Ditembak Mati

TRIBUNJAMBI.COM - Pria paruh baya tewas ditembak mati oleh polisi di Filipina, pada Sabtu (4/4/2020).

Editor: ridwan
net
Ilustrasi. 

Pemerintah Filipina juga melarang orang meninggalkan rumah mereka kecuali untuk perjalanan penting ke toko kelontong atau apotek, atau jika mereka adalah pekerja di garis depan.

Banyak provinsi di luar Luzon juga memberlakukan pembatasan mereka sendiri dalam upaya pencegahan penyebaran virus.

Pekerjaan Rumah KPK, Mengungkap Inisiator Intelektual Kasus Ketok Palu, Ini Kata Pengamat Hukum

Departemen kesehatan Filipina melaporkan 76 kasus infeksi baru yang dikonfirmasi, sehingga jumlahnya menjadi 3.094 kasus.

Delapan kematian tambahan juga dicatat, menjadikan angka kematian di Filipina sejumlah144 jiwa, sementara 57 pasien diketahui telah pulih.

Duterte membela peringatannya sendiri terhadap pembuat onar yang dia siarkan di pidato televisi larut malam lainnya pada Jumat (3/4/2020).

UN Ditiadakan, Kelulusan Pelajar Kini Tergantung Kebijakan Sekolah

Dia mengatakan masyarakat perlu menyadari gawatnya situasi karena siapa pun dapat sakit karena penyakit itu.

"Tanpa pembatasan ini, ini tidak akan berakhir," katanya.

"Jadi, jika Anda tidak mau mengikuti, maka saya akan menghabisi Anda untuk melindungi nyawa orang tak bersalah yang tidak ingin mati."

Di sisi lain, Amnesty International menyesalkan fakta bahwa para pemimpin kuat di seluruh dunia seperti Duterte telah menggunakan wabah virus corona untuk lebih jauh melumpuhkan kritik dan perbedaan pendapat.

DPRD Tanjabbar Tegas Tunda Bangunan Baru Banggar, Alihkan Miliaran Anggaran

"Ini adalah krisis kesehatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi Presiden Duterte fokus pada menyerang kebebasan berbicara dan berkumpul," kata Butch Olano, Direktur Amnesty International di Filipina.

"Dia (Duterte) meremehkan permintaan bangsanya untuk layanan yang lebih baik ketika prioritasnya (seharusnya) adalah memenuhi kewajibannya untuk menyediakan layanan kesehatan dan bantuan vital bagi semua orang tanpa diskriminasi," tambahnya.

Meski begitu, pemerintah Filipina telah mulai mendistribusikan bantuan tunai kepada keluarga miskin dan pekerja yang terkena dampak lockdown dengan paket bantuan perbaikan sebanyak 4 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 65 triliun.

Disdik Kabupaten Bungo Lantik 11 Guru, Ini Nama-namanya

Namun, selalu ada keluhan terkait keterlambatan pengiriman bantuan khususnya pengiriman paket makanan.

Sementara itu, pada Rabu (1/4/2020), keributan terjadi di pinggiran Manila ketika sekelompok penduduk daerah kumuh berkumpul di luar rumah mereka karena mendengar desas-desus bahwa sumbangan akan didistribusikan.

Petugas keamanan desa dan polisi mendesak warga untuk kembali ke rumah mereka, tetapi mereka menolak.

313 CJH Kabupaten Tanjabbar Tunggu Kepastian Berangkat

Menguak Penjaga Terakhir Soekarno, Pasukan Elite yang Disebut Lebih Kuat dari Kopassus, Ini Sosoknya

Menguak Penjaga Terakhir Soekarno, Pasukan Elite yang Disebut Lebih Kuat dari Kopassus, Ini Sosoknya

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved