Virus Corona

Sejumlah Dokter Diludahi hingga Dilempar Batu saat Kunjungi PDP Corona, 7 Orang di India Ditangkap

Bahkan sejumlah tenaga medis dilaporkan mengalami serangan dari anggota masyarakat selagi berupaya menghentikan penyebaran virus corona.

Editor: Tommy Kurniawan
ist
Viral Tangisan Perawat Ini Putus Asa Karena Pasien Virus Corona 

TRIBUNJAMBI.COM - Wabah virus corona di India kini makin mengkhawatirkan.

Akibat keganasan wabah virus corona membuat kondisi masyarakat di India makin tak stabil kehidupannya.

Bahkan sejumlah tenaga medis dilaporkan mengalami serangan dari anggota masyarakat selagi berupaya menghentikan penyebaran virus corona.

Beragam laporan menyebutkan beberapa dokter diludahi dan diusir dari rumah warga yang diduga mengidap Covid-19.

Pesawat di Amerika Hanya Angkut 1 Orang, Bukti Keganasan Virus Corona Penumpang Berkurang Drastsis

Ternyata Virus Corona Bisa Menular ke Manusia dari Barang Belanjaan? Berikut Tips Belanja Aman!

Bukan Masker Medis, Masyarakat Diminta Justru Menggunakan Masker Kain untuk Cegah Corona, Mengapa?

Kritik Keras Najwa Shihab ke Pemerintah Indonesia, Mengentengkan dan Terlambat Cegah Virus Corona

Dalam salah satu kasus bahkan sejumlah pasien melontarkan makian kotor ke perawat-perawat perempuan.

 

Ada pula laporan beberapa dokter dan keluarga mereka dikucilkan para tetangga karena dokter-dokter tersebut menangani pasien yang terinfeksi Covid-19.

Di India sejauh ini terdapat lebih dari 3.500 kasus dan sedikitnya 99 orang meninggal dunia, sebagaimana tercatat dalam data Universitas Johns Hopkins, Amerika Serikat.

Sebuah video yang kini viral memperlihatkan kerumunan massa melempari dua dokter perempuan dengan batu di Kota Indore.

Kedua dokter yang memakai alat pelindung diri (APD) itu disebut diserang saat berkunjung ke sebuah kawasan padat penduduk guna memeriksa seorang perempuan yang diduga mengidap Covid-19.

Walau mengalami cedera, salah seorang dokter dalam video itu, Zakiya Sayed, mengatakan insiden tersebut "tidak akan menghalangi saya melakukan tugas".

"Kami sedang melakukan tugas rutin untuk memeriksa kasus-kasus suspect. Kami tidak mengira kami akan diserang."

"Saya tidak pernah melihat adegan seperti itu, menakutkan. Entah bagaimana kami bisa melarikan diri dari kejaran massa. Saya cedera namun tidak takut sama sekali."

Dr Sayed menambahkan: "Kami tidak punya alasan untuk curiga bahwa orang-orang akan terusik oleh tim medis."

"Kami bekerja agar orang-orang sehat. Sebelumnya kami punya informasi mengenai seseorang yang berkontak dengan pasien Covid-19. Kami sedang bicara dengan orang itu ketika warga terusik dan menyerang kami."

Sebanyak tujuh orang telah ditahan aparat atas keterkaitan mereka dengan insiden itu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved