Virus Corona

Pesawat di Amerika Hanya Angkut 1 Orang, Bukti Keganasan Virus Corona Penumpang Berkurang Drastis

Tak hanya memakan korban, wabah virus corona juga menghambat pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara termasuk Amerika Serikat

Editor: Tommy Kurniawan
Wikipedia
Pesawat American Airline 

TRIBUNJAMBI.COM - Wabah virus corona kini masih menjadi persoalan serius bagi sejumlah negara di dunia.

Tak hanya memakan korban, wabah virus corona juga menghambat pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara.

Bahkan, negara paling maju, Amerika Serikat kini juga menjadi korban keganasan virus corona.

Pesawat yang nyaris kosong kini menjadi pemandangan umum bagi berbagai maskapai Amerika Serikat (AS), meskipun mereka telah mengurangi dengan tajam jumlah pesawat yang diterbangkan setiap hari seiring dengan berkurangnya penumpang di tengah virus Corona yang merajalela di seluruh dunia.

American Airlines Group Inc menerbangkan 119 pesawat dari bandara Washington Reagan National pada Jumat (3/4/2020).

Ternyata Virus Corona Bisa Menular ke Manusia dari Barang Belanjaan? Berikut Tips Belanja Aman!

Najwa Shihab Bocorkan Isi Percakapan WhatsApp Yasona Laoly ke Instagram, Tudingan Provokasi

Bukan Masker Medis, Masyarakat Diminta Justru Menggunakan Masker Kain untuk Cegah Corona, Mengapa?

Kritik Keras Najwa Shihab ke Pemerintah Indonesia, Mengentengkan dan Terlambat Cegah Virus Corona

Delapan dari penerbangan itu hanya memiliki satu orang penumpang, dan banyak penerbangan hanya memiliki segelintir penumpang, kata seorang pejabat American.

Pada hari yang sama tahun lalu, American mengoperasikan 254 penerbangan dari bandara yang sama.

Awak kabin terus melakukan pekerjaan mereka, meskipun sebagian memberitahu Reuters bahwa mereka khawatir terjangkit virus dan menularkannya kepada anggota keluarga yang rentan di rumah.

Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) AS memeriksa 129.763 pelancong pada Jumat (3/4/2020) dibandingkan 2.48 juta pada hari yang sama setahun lalu, menurut data harian yang dimuat di situsnya.

Maskapai-maskapai AS, yang mengaku "menghanguskan uang" setiap hari, telah mengajukan bantuan pemerintah untuk membantu mereka membayar upah pegawai dan memastikan mereka memiliki staf terlatih yang cukup, begitu krisis mereda dan permintaan pulih.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pada Sabtu (4/4/2020) melaporkan 277.205 kasus Virus Corona baru, naik 37.926 kasus dari penghitungan sebelumnya, dan mengatakan jumlah kematian telah naik sebanyak 1.150 menjadi 6.593. (*)

Artikel ini telah tayang di VOA Indonesia dengan judul Penumpang Berkurang Drastis, Pesawat Hanya Angkut Satu Orang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved