Virus Corona

Tim Medis China Geram Lihat Ngeyelnya Warga Italia, Jadi Sebab COVID-19 Membludak di Negara Itu

Tim Medis China Geram Lihat Ngeyelnya Warga Italia, Jadi Sebab COVID-19 Membludak di Negara Itu

Editor: Andreas Eko Prasetyo
EPA-EFE/NICOLA FOSSELLA
Orang-orang dan petugas kesehatan memakai masker wajah pelindung di luar rumah sakit di Padua, wilayah Veneto, Italia Utara 

TRIBUNJAMBI.COM - Selain Amerika Serikat yang tempati posisi tertinggi dalam kasus Covid-19. Italia jadi negara pertama di Eropa dengan kasus dan kematian terbanyak. 

Apa penyebab, negara pencipta pizza itu bisa banyak korban berjatuhan karena wabah virus corona? 

Tim medis dari China yang diterjunkan ke Italia untuk membantu membendung wabah Virus Corona mengungkap kenapa Italia jadi negara dengan korban terbanyak.

Diungkapkan tim medis dari China, mereka mengeluhkan perilaku warga Italia yang tak patuh.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (20/3/2020) kemarin, ketua delegasi Palang Merah China, Sun Shuopeng mengatakan bahwa hingga saat ini masih banyak warga yang bepergian di luar rumah bahkan tanpa mengenakan masker.

Hal ini ikut serta mempersulit upaya penanganan COVID-19 yang melonjak tajam di Italia.

 Tambah Lagi 80 Orang, ODP Virus Corona Jadi 212 Orang karena Baik dari Kota Terpapar Covid-19

 Saking Parnonya ke Virus Corona, Negara Ini Pasangkan Masker ke Mayat Korban Covid-19, Ini Alasannya

 Car Free Day di Lingkungan Kantor Gubernur Jambi Ditiadakan Sementara, Cegah Penyebaran Virus Corona

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (IRNA)
"Kita semua mau tidak mau harus menghentikan semua aktivitas perekonomian dan pergerakan orang. Semua orang harus berdiam di rumah untuk karantina," tandasnya.

Kondisi itu, menurutnya merupakan akibat dari pemerintahan Italia yang terlalu santai dalam mengendalikan wabah Virus Corona.

Italia Catat Laporan Kematian Terbanyak

Sebagaimana dilansir AFP, Sabtu (21/3/2020), Italia mencatatkan kematian terbanyak akibat Virus Corona, yakni terjadi 627 kematian baru dalam sehari.

Dengan demikian, kini tercatat ada 4.032 orang meninggal akibat COVID-19 di Italia.

Upaya lockdown yang dilakukan Pemerintahan Italia tampaknya belum berhasil menekan jumlah penyebaran virus corona.

 Jadwal dan Link Live Streaming Youtube Misa Katedral Jakarta, Katedral Semarang, Gereja Baciro, Dll

 Saking Parnonya ke Virus Corona, Negara Ini Pasangkan Masker ke Mayat Korban Covid-19, Ini Alasannya

 Perlakuan Putri Hotman Paris ke Driver Ojol Saat Lakukan Social Distancing, Buat Haru Si Pengemudi

Hal ini terlihat dari data penambahan kasus Virus Corona pada Jumat (20/3/2020) kemarin di mana ada 6 ribu kasus baru COVID-19 dalam sehari.

Ini merupakan rekor internasional dengan jumlah kasus baru tertinggi dalam sehari.

Pengiriman bantuan dari China

Sebagaimana diketahui, 12 orang pakar medis dari Provinsi Zhenjiang, China dikirim ke Italia untuk membantu penanganan Virus Corona pada (17/3/2020)

Tim medis dari Zhejiang itu terdiri dari beberapa ahli rumah sakit provinsi dan pusat Zhejiang untuk pencegahan dan pengendalian penyakit.

Para ahli berasal dari berbagai departemen termasuk pernapasan, perawatan intensif, penyakit menular dan pengobatan tradisional China (Traditional Chinese Medicine).

Mereka semua akan membagi pengalaman mereka selama penanganan dan kontrol Covid-19 di China.

Selain itu, China juga menyumbang peralatan ICU dan peralatan medis lain seperti puluhan set ventilator, monitor, dan pompa infus saluran ganda. Juga ada dua mesin ultrasound warna portabel serta 60 ribu cairan reagen untuk pengujian.

Secara keseluruhan, China telah mengirim 35,4 ton pasokan medis dan obat-obatan untuk Covid-19 ke Italia.

UPDATE Kasus Corona di Indonesia, 2. 092 kasus Corona, 191 Orang Meninggal, 150 Orang Sembuh

Pemerintah kembali memperbarui data pasien yang mengidap penyakit Covid-19, yang disebabkan oleh virus corona.

Hingga Sabtu (5/4/2020) sore kemarin data pemerintah pusat menyebutkan bahwa total ada 2.092 kasus pasien Covid-19 atau positif virus corona.

Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Sabtu (4/4/2020).

Sebaran Kasus Mayoritas di Jakarta

Sebaran kasus Corona pada Kamis kemarin masih didominasi dari wilayah Jakarta.

Adapun pada Kamis kemarin, kasus positif Covid menyebar di setidaknya 17 provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Timur.

Kemudian, Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepulauan Riau, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Lampung dan Riau.

 Jumlah PDP Bertambah 2, Status Provinsi Jambi dari Waspada Corona Naik Jadi Siaga

 Nasib Krisdayanti Terombang-ambing di Negeri Orang saat Pemerintah Batasi Keluar dan Masuk Indonesia

 BREAKING NEWS Provinsi Jambi STATUS SIAGA Virus Corona! Gubernur sudah Tanda Tangan

Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (13/3/2020). Pemerintah menyatakan hingga Jumat 13 Maret pasien positif COVID-19 di Indonesia bertambah dari 34 menjadi total 69 kasus, lima diantaranya dinyatakan sembuh dan empat diantaranya meninggal dunia. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (13/3/2020). Pemerintah menyatakan hingga Jumat 13 Maret pasien positif COVID-19 di Indonesia bertambah dari 34 menjadi total 69 kasus, lima diantaranya dinyatakan sembuh dan empat diantaranya meninggal dunia. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Via Kompas.com)

Gejala Virus Corona dari Hari ke Hari

Virus Corona kini tengah menjadi wabah yang mendunia.  Organisasi kesehatan dunia, WHO telah menetapkan wabah virus Corona sebagai pandemi. 

Bagi anda yang memiliki gejala covid-19, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan kesehatan. 

Berikut gejala umum yang berkembang di antara pasien Corona dari hari ke hari yang dikutip dari Business Insider:

- Hari 1: Pasien demam.

Mungkin juga mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.

Sebagian kecil mungkin mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.

- Hari 5: Pasien mungkin mengalami kesulitan bernapas.

Terutama jika mereka lebih tua atau memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

Hari 7: Ini adalah berapa lama, rata-rata, sebelum pasien dirawat di rumah sakit, menurut penelitian Universitas Wuhan.

- Hari 8: Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah (15 persen, menurut CDC China) mengembangkan sindrom gangguan pernapasan akut, penyakit yang terjadi ketika cairan memenuhi paru-paru.

ARDS sering kali berakibat fatal.

- Hari 10: Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, mereka kemungkinan besar dirawat di ICU.

Pasien-pasien ini mungkin memiliki lebih banyak sakit perut dan kehilangan nafsu makan daripada pasien dengan kasus yang lebih ringan.

Hanya sebagian kecil yang meninggal dunia.

- Hari 17: Rata-rata, orang yang sembuh dari virus dikeluarkan dari rumah sakit setelah 2 1/2 minggu.

Selanjutnya, Paras Lakhani seorang ahli radiologi di Thomas Jefferson University menjelaskan, Covid-19 dapat dibedakan dari pneumonia.

Perbedaan menonjol pada kecepatan berkembang.

"Pneumonia biasanya tidak berkembang dengan cepat."

"Biasanya, sebagian besar rumah sakit akan mengobati dengan antibiotik dan pasien akan stabil dan kemudian mulai membaik," kata Lakhani.

Pencegahan Virus Corona

Selain pentingnya memahami gejala virus Corona, anda juga perlu tahu cara pencegahan Corona

Mengutip cdc.gov, berikut cara pencegahan virus corona:

1. Sering-seringlah membersihkan tangan

- Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik, terutama setelah berada di tempat umum, atau setelah batuk, atau bersin.

- Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60% alkohol.

Tutupi semua permukaan tangan dan gosokkan cairan sampai kering.

- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda dengan tangan yang tidak dicuci.

2. Hindari kontak dengan orang sakit

Lindungi diri dan orang lain dengan cara berikut:

- Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit

- Beri jarak dengan orang lain jika ada persebaran virus di sekitarmu.

3. Tetap berada di dalam rumah ketika sakit

Tetap di rumah jika sakit, kecuali saat harus mendapat perawatan medis di rumah sakit.

4. Tutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin

- Tutupi mulut dan hidung ketika batuk atau bersin.

- Buang tisu bekas di tempat sampah.

- Segera cuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik.

5. Kenakan masker jika sakit

- Anda harus mengenakan masker ketika berada di sekitar orang lain.

- Sebelum masuk ke tempat layanan kesehatan.

Namun, jika tidak sedang sakit tidak perlu memakai masker, kecuali jika sedang merawat orang yang sedang sakit.

6. Lakukan pembersihan dan disinfeksi

Bersihkan dan lakukan disinfeksi pada tempat atau benda yang sering disentuh setiap hari di antaranya meja, gagang pintu, sakelar lampu, gagang meja, telepon, keyboard, toilet, keran, dan bak cuci.

Jika permukaannya kotor langsung bersihkan dengan cara menggunakan deterjen atau sabun dan air sebelum disinfeksi.

(AFP/Kompas/Xin Hua)

 Tekan Penyebaran Virus Corona, Pemerintah Siapkan 3 Juta Obat, Masyarakat Tak Perlu Membeli

 Update Sabtu Sore, Pasien Virus Corona di Jambi Bertambah, PDP 13 Orang, ODP 132 Orang

 Tidak Nebeng Nama Tenar Anaknya, Ibunda Ayu Ting Ting Cetak Prestasi, Sampai Diundang ke Markas PBB

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul TIM Medis China Blak-blakan Bongkar Kenapa Wabah Corona Banyak Merenggut Nyawa Orang Italia

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved