Nekat Ngaku ODP Virus Corona Saat Terjaring Razia Satpol PP, Begini Nasib Wanita di Padang Ini!
Saat virus corona jadi hal menakutkan di Indonesia seorang wanita muda justru memanfaatkannya.
TRIBUNJAMBI.COM, PADANG - Saat virus corona jadi hal menakutkan di Indonesia seorang wanita muda justru memanfaatkannya.
Demi bisa mengelabui petugas saat melakukan razia, ia mengaku seorang ODP virus corona.
Peristiwa tersebut terjadi di Padang, Sumatera Barat.
Padahal perempuan tersebut tidak termasuk sebagai ODP.
• VIDEO Surat Yasin 83 Ayat Lengkap Dengan Terjemahan dan Keutamaan Mengamalkannya
Pengakuan itu ternyata untuk mengelabui petugas Satpol PP, agar dirinya tidak terjaring razia.
Ia mengaku pulang dari Jakarta 15 hari yang lalu dan dinyatakan ODP oleh petugas medis.
• Cegah Penyebaran Virus Corona di Penjara, 30 Ribu Napi Akan Dibebaskan, Begini Nasib Napi Koruptor?
Perempuan berinisial FN (21) tersebut ditemukan bersama 10 orang lainnya dalam satu kontrakan di Kecamatan Lubuk Begalung, Padang, pada Rabu (1/04/2020).
• Pocong Jaga Rumah Warga Masuk Media Korea Selatan, Ternyata Ini kisah Sebenarnya
Namun, kepada petugas Satpol PP, dia mengaku baru datang dari Jakarta 15 hari yang lalu dan dinyatakan sebagai ODP oleh petugas medis.
Kepala Satpol PP Padang Alfiadi mengatakan, kesebelas anak muda ini tidak bisa menunjukkan kartu identitas diri dan surat nikah kepada petugas Satpol PP Padang.
"FN ini kami bawa ke Mako Satpol PP dan dilakukan pendalaman lebih lanjut. Setelah dihubungi orangtua yang bersangkutan, ternyata ia hanya mengaku ODP untuk membohongi petugas," kata Alfiadi kepada wartawan, Rabu.
Menurut Alfiadi, FN ternyata berasal dari Bukittinggi dan tidak berstatus sebagai ODP.
Saat ini, FN sudah diminta pulang ke Bukittinggi dengan menggunakan jasa travel dan langsung ke rumah orangtuanya.
Alfiadi menjelaskan bahwa razia yang dilakukan di rumah kos dan kontrakan adalah upaya untuk mencegah orang berkumpul, agar terhindar dari virus corona dan memutus rantai penyebaran virus tersebut.
Berlarian Saat Dirazia Satpol PP Kota Jambi, Petugas Tangkap Anak Punk di Semak-semak
Sejumlah anak punk berlarian saat akan diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jambi, di Kawasan Paal 10, Jalan Lingkar Selatan, Kenali Asam Bawah, Kota Baru, Kota Jambi, pada Kamis (26/3) pukul 12.30 WIB.
Untuk menghindari petugas Satpol PP, sejumlah anak punk berusaha berlari ke semak-semak yang ada di sekitaran lokasi simpang 4 paal 10, hingga akhirnya, petugas berhasil mengamankan dua anak punk yang mencoba berlari ke dalam semak.
Namun, dalam aksi kejar-kejaran tersebut, sejumlah anak pun berhasil lolos dari tangkapan petugas. Petugas sempat menyisir seluruh lokasi penangkapan, hingga menyisir perkebunan dan lahan kosong milik warga, namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil.
• Kunjungan Keluarga Dihentikan, Rutan Sungai Penuh Sediakan Layanan Video Call untuk Warga Binaan
• Jumlah ODP Virus Corona di Provinsi Jambi Naik 339 Persen, Kota Jambi Terbanyak Tebo Urutan Ketiga
• Foto-foto Sidang Online di PN Sarolangun, Antisipasi Penyebaran Covid-19
Setelah berhasil mengamankan sejumlah anak punk yang berada di kawasan simpang 4 paal 10, Satpol PP kembali melanjutkan pengamanan ke kawasan lampu merah Simpang Rimbo hingga Berakhir di Pasar Angso Duo.
Kabid Trantib Satpol PP, M Fajri, mengatakan, razia tersebut dilakukan berdasarkan adanya laporan masyarakat yang merasa terganggu dengan aktivitas anak punk, gelandangan, dan pengemis di sejumlah tempat di Kota Jambi.
"Razia ini merupakan tindak lanjut dari keresahan masyarakat terkait dengan kegiatan aktivitas anak pun, gelandangan dan pengemis," tutur M Fajri, Kamis (26/3) Siang.
Dalam operasi tersebut, petugas Satpol PP berhasil mengamankan 16 orang anak punk, 2 orang pengemis dan 3 orang gelandangan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com