Virus Corona di Jambi
Koffiekopi dan Okopi Kolaborasi Berikan 100 Cup Es Kopi Susu untuk Petugas Medis Ruang Isolasi
Andre bersama beberapa teman dari Okopi mengantarkan sekitar 100 cup es kopi susu langsung ke ruang isolasi sekitar pukul 16.00, Kamis (2/4/2020).
Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Koffiekopi dan Okopi Berkolaborasi Apresiasi Dalam 100 Cup Es Kopi Susu untuk Petugas Medis Ruang Isolasi RSRM
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Semua berawal dari suatu sore sekitar enam hari lalu, Andre mampir ke roastery Koffiekopi di bilangan perumahan Villa Kenali Permai.
Andre yang merupakan Barista Koffiekopi berencana mengambil kopi dan bertemu dengan Medi yang merupakan pemilik usaha kopi susu Okopi.
Sembari ngobrol, tiba-tiba tercetus ide kerjasama untuk membantu petugas medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher. Bantuannya berbentuk sumbangan 100 cup es kopi susu untuk petugas medis.
“Sebagai apresiasi terhadap petugas kesehatan,” kata Andre, pada Kamis (2/4/2020).
Andre bersama beberapa teman dari Okopi mengantarkan sekitar 100 cup es kopi susu langsung ke ruang isolasi sekitar pukul 16.00, Kamis (2/4/2020). Alasannya diantar ke lokasi ini agar sumbangan mereka sampai langsung ke tangan yang tepat.
“Tujuannya langsung sampai ke target. Kebetulan tadi sedang ada 29 orang yang sedang bertugas,” ungkapnya.
• Bupati Al Haris Imbau ASN Merangin untuk Kerja dari Rumah
• Akibat Corona, Pasar di Kota Jambi Sepi Pembeli, Disperindag Rencanakan Perdagangan Via Online
• Pemdes Mendalo Laut Bersama Masyarakatnya Semprot Disinfektan ke Sejumlah Fasilitas Umum
Kolaborasi antara Koffiekopi dan Okopi berbentuk bahan pembuatan dan tenaga. Andre berharap apresiasi ini bisa membuat petugas medis bersemangat dan pandemi ini bisa cepat berakhir. Dia merasa senang telah membantu petugas medis dengan kolaborasi ini.
Andre mengatakan kondisi pandemi virus corona di Jambi sangat berdampak pada kedai kopi tempatnya bekerja. Sekarang kedai mereka tutup kondisi juga tidak memungkinkan.
“Sosial dibatasi, sedangkan coffeeshop punya kultur nongkrong, ngumpul-ngumpul tapi terhambat dengan kondisi ini. Mungkin nanti akan buka take away tapi sedang dibicarakan,” ungkapnya.
Andre berharap pada banyak hal. Pada pemerintah dia berharap agar lebih progresif.
“Karena kondisinya kita membutuhkan penanganan yang cukup cepat dan tepat dan lebih memperhatikan petugas di garda terdepan. Selain itu juga apresiasi terhadap ojek online dan kelompok rentan lainnya,” ungkap mahasiswa hukum Universitas Jambi ini.

Dia juga berharap pemerintah bisa tegas mengeluarkan kebijakan terkait Covid-19 ini.
Selain itu dia juga punya pesan untuk warga Jambi agar di rumah saja.
“Di rumah aja kalau nggak ada kepentingan, kalau nggak bisa bantu, mending kita bantu dengan di rumah aja,” kataya.
Medi sendiri sebagai salah satu pemilik Okopi berharap kolaborasi mereka ini bermanfaat dan membantu petugas medis yang sedang berjuang di garda terdepan dalam menangani krisis ini.