Fenomena Alam

Fenomena Langit yang Bakal Terjadi Bulan April 2020, dari Supermoon Sampai Hujan Meteor Lyrids

Namun diakui Emanuel, bagaimana ketiga fenomena langit itu muncul nantinya tetap dipengaruhi oleh keadaan cuaca.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
pixabay.com
Ilustrasi 

Fenomena Langit yang Bakal Terjadi Bulan April 2020, dari Supermoon Sampai Huajn Meteor

TRIBUNJAMBI.COM - Pada April 2020, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memprediksi ada tiga fenomena langit yang dapat dilihat dari langit Indonesia. Mulai Supermoon hingga Hujan Meteor Lyrids.

Mengutip Kompas.com, Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) Dr. Emanuel Sugging Mumpuni menyebutkan, ketiga fenomena langit itu adalah Supermoon, Bulan Baru, dan Hujan Meteor Lyrids.

Tidak ada wilayah yang khusus untuk melihat fenomena langit pada Bulan April 2020 ini seperti Supermoon, Bulan Baru maupun Hujan Meteor Lyrids ini.

Mungkin, saat langit cerah kita bisa melihat fenomena itu dengan apik. Namun kalau sedang hujan atau banyak polusi cahaya, ketiga fenomena langit itu bisa tidak tampak sama sekali.

"Bisa, if weather permit (jika cuaca mengizinkan atau bagus)," kata Emanuel, Senin (30/3/2020).

Berikut penjelasan untuk ketiga fenomena langit yang dapat kita saksikan bulan ini.

Supermoon

Supermoon terlihat di Austria, 10 Agustus 2014.
Supermoon terlihat di Austria, 10 Agustus 2014. (tribun bali)

Supermoon adalah fenomena bulan purnama yang tampak besar sekali.

Pada kondisi Supermoon, bulan akan terletak di belakang Bumi bila dilihat dari Matahari. Wajah bulan akan sepenuhnya diterangi oleh cahaya matahari.

Disebutkan Emanuel, supermoon diprediksikan akan terjadi pada 8 April 2020 mendatang. Dengan fase bulan purnama sempurna terjadi pada pukul 09.35 WIB.

Untuk diketahui, supermoon pada 8 April nanti merupakan fenomena yang ketiga dari empat supermoon untuk tahun 2020.

Di mana Bulan akan berada pada posisi terdekatnya dari Bumi dan mungkin terlihat sedikit lebih besar dan lebih terang dari biasanya.

Ketua DPRD Muarojambi, Sudah Ajukan Nama Plt Sekwan, Yuli: Bupati yang Memutuskan

Dulu Mati-matian Bela Jokowi di MK, Yusril Ihza Kini Lantang Tolak Kebijakan Darurat Sipil Presiden

Bulan baru


Ilustrasi bulan baru(SHUTTERSTOCK/erapictures)
Bulan baru adalah fenomena langit yang hadir setiap bulannya.

Untuk bulan April ini, diprediksikan bulan baru akan terjadi dan dapat dipandang oleh masyarakat Indonesia pada tanggal 23 April 2020.

"Kalau untuk bulan Baru biasanya itu disertai hilal," ujar dia.

Pada April ini, fenomena bulan baru juga digunakan untuk menandai hilal Ramadhan atau awal bulan puasa bagi umat muslim di Indonesia.

Untuk diketahui, kondisi yang terlihat saat bulan baru diakibatkan Bulan terletak di sisi Bumi yang sama dengan Matahari dan tidak akan terlihat di langit malam.

Fase ini terjadi pada 02:27 UTC atau 9.27 WIB.

Ini adalah waktu terbaik dalam sebulan untuk mengamati benda-benda redup seperti galaksi dan gugusan bintang karena tidak ada cahaya bulan yang mengganggu.

Pengecekan Pos Terpadu Penanganan Covid-19 di Batas Sumsel, Danrem 042/Gapu Diwakili Kasrem

Hujan meteor Lyrids

Hujan meteor Orionid pada 21 Oktober 2012 seperti diabadikan astrofotografer Daniel McVey
Hujan meteor Orionid pada 21 Oktober 2012 seperti diabadikan astrofotografer Daniel McVey (Daniel McVey)

Hujan meteor, mungkin menjadi salah satu fenomena langit yang menarik untuk masuk dalam daftar pengamatan Anda bulan April ini.

Untuk diketahui, Lyrids adalah hujan meteor biasa yang menghasilkan sekitar 20 meteor per jam pada saat puncak.

Hujan meteor ini berlangsung setiap tahun mulai 16-25 April.

Puncak hujan meteor lyrid tahun ini akan jatuh pada malam tanggal 22 dan pagi tanggal 23 April.

Fenomena ini dapat dilihat di wilayah manapun di Indonesia. Syaratnya, Anda harus melihatnya di tempat luas seperti tanah lapang dan gelap.

"Di tempat manapun (bisa melihat hujan meteor), yang (penting) terbuka, dan gelap," kata Emanuel.

Sumber : Banjarmasin Post

VIDEO Cegah Penyebaran Covid-19, Lapas Muara Bungo Sediakan Bilik Steril untuk Petugas dan Tamu

Satu Orang Diisolasi, Tim Gugus Covid-19 Sarolangun Bentuk Karantina di Kecamatan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved