Virus Corona
Anggota DPR Ini Marah ke Polisi saat Melayat ke Rumah Duka Rekannya yang PDP Corona, Ini Penyebabnya
Anggota DPR Ini Marah ke Polisi saat Melayat ke Rumah Duka Rekannya yang PDP Corona, Ini Penyebabnya
TRIBUNJAMBI.COM - Saat ini wabah corona menjadi momok dan hal membahayakan bagi warga masyarakat di Indonesia.
Wajar, bila ada Pasien dalam Pengawasan memang harus mendapatkan penanganan khusus.
Namun terkadang ada beberapa pihak yang tidak terima atar penanganan yang dilakukan petugas terhadap para PDP tersebut.
Salah satunya terjadi di Medan dan viral di sosial media.
Sedang viral Video perdebatan seorang anggota DPRD Kota Medan bernama Edi Saputra terlibat cekcok dengan polisi saat mau takziah jenazah rekannya, pasien PDP corona yang meninggal dunia.
• Pemkab Kerinci dan Pemkot Sungai Penuh Jalin Kerja Sama Tangani Corona
• Begini Imbauan Bupati Muarojambi untuk Masyarakat dan Pelajar Hadapi Corona
• ODP Virus Corona di Tanjabbar Bertambah, Total Ada 14 Orang
Cekcok terjadi saat anggota DPRD tersebut ingin masuk ke rumah duka di Jalan Air Bersih Medan, Senin (30/3/2020) dan menjadi viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, anggota DPRD tersebut menyebut prosedur yang dijalankan polisi untuk menangani jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) Corona atau Covid-19 berinisial SA itu salah.
Diketahui, SA meninggal pada Senin (30/3/2020) pagi tadi di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Madani Medan.
"Tadi pak Kapoltabes sudah menelpon saya. Bukan Abang, cara Abang itu salah. Nanti Abang kutuntut. Nggak ada prosedurnya begitu," katanya kepada polisi di depannya.
• Mayangsari Nyaris Makan Roti Isi Cicak, Begini Respon Putri dari Bambang Trihatmodjo Mengetahui Itu
• Benarkah Foto Wanita Cantik Ini yang Menabrak Pejalan Kaki hingga Tewas dan Aniaya Istri Korban?
• Dokter Tirta Punya Rahasia Jaga Daya Tahan Tubuh di Tengah Wabah Covid-19, Bahannya Mudah Didapat
Suara seseorang yang mencoba menenangkannya dan mengatakan bahwa yang dijalankan adalah prosedur dan Kapolrestabes sudah memerintahkannya pun langsung ditimpalinya.
"Perintah dan prosedur itu beda," katanya.
Polisi tersebut menjelaskan, dirinya berkomunikasi dengan Kapoltabes (Kapolrestabes) dan menyampaikan agar warga tidak keluar dari gang dan nantinya akan ada dari tim kesehatan.
Mengaku tak takut mati
Namun Edi tidak mempedulikannya.
• Fenomena Langit yang Bakal Terjadi Bulan April 2020, dari Supermoon Sampai Hujan Meteor Lyrids
• Padahal Sudah Diimbau Pemerintah, Polisi Bubarkan Pesta Pernikahan di Muara Bungo
• Ternyata Masih Ada Kapal Penumpang di Pelabuhan RoRo Kuala Tungkal, Dishub Klaim Ini yang Terakhir
"Aku aja tak takut mati. Kalau mati, mati nyah tu. Tembak aja kami biar mati," katanya.