Padahal Sudah Diimbau Pemerintah, Polisi Bubarkan Pesta Pernikahan di Muara Bungo

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABUNGO - Membangkang dan tidak hiraukan imbauan pemerintah, pesta pernikahan di Kota Muara Bungo dibubarkan polisi, Rabu (1/4/2020).

Imbauan tidak ada keramaian di tengah maraknya penyebaran virus corona di Bungo tampaknya tidak dihiraukan pasangan Nanda dan Geby yang tetap melangsungkan pernikahan.

Bukan tanpa diingatkan, saat pernikahan berlangsung pihak kepolisian, kecamatan dan Satpol PP Bungo terpaksa menghentikan pernikahan dan membubarkannya.

Saat pembubaran acara berlangsung, pihak keluarga tidak bisa berbuat banyak saat petugas menghentikan pernikahan.

• Bintang Cantik Emilia Clarke Galang Dana untuk Lawan Covid-19, Tawarkan Hal yang Tak Biasa, Begini

• Puluhan Santri Pemondokan Jawa Tengah Tiba di Sarolangun, Kadinkes: Langsung Lapor ke Puskesmas

• Pemkab Kerinci dan Pemkot Sungai Penuh Jalin Kerja Sama Tangani Corona

Pemilik acara hanya pasrah dengan adanya penutupan acara. Begitu juga dengan tamu terpaksa pulang satu persatu.

Sekretaris Kecamatan Pasar Muara Bungo, Sulaiman AS mengatakan sebelumnya pihak kecamatan sudah melakukan himbauan serta mengingatkan pihak keluarga agar tidak melakukan pesta pernikahan.

“Kami sudah mengingatkan pada Senin (30/3) kemarin pada pihak keluarga. Kita mengimbau sebelum acara agar pihak keluarga belum mengeluarkan biaya besar. Namun tidak diindahkan,” ucap Sulaiman.

Selain pihak kecamatan, pihak kepolisian mengaku juga sudah mengingatkan pihak pemilik pesta.

Namun, imbauan ini juga tidak diindahkan oleh pemilik acara dengan mengundang orang banyak.

“Pihak kami juga sudah mengingatkan beberapa hari sebelum acara, yakni pada Sabtu (28/3/2020). Tujuannya agar persiapan terlalu jauh dan biaya dikeluarkan tidak banyak,” sebut Kanit Patroli Polsek Kota, Ipda Agus Puji.

Untuk diketahui, acara resepsi tersebut adalah pesta pernikahan Nanda dan Geby. Nanda merupakan karyawan Bank Rakyat Indonesia.

Mantan Bujang Gadis Bungo ini juga aktif pada kegiatan pemerintah. Bahkan saat diminta keterangan, pihak keluarga pun tidak ingin berkomentar dan hanya pasrah.

(Tribunjambi.com/ Darwin Sijabat)