Virus Corona

Ternyata Bisa Berpotensi Tularkan Corona, Bahaya Disinfektan jika Disemprotkan ke Tubuh Manusia

maraknya penggunaan carian disinfektan yang disemprotkan ke tubuh manusia demi cegah penyebaran Virus Corona (Covid-19) menuai komentar

Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNMADURA.COM/AHMAD ZAIMUL HAQ
SEMPROT DISINFEKTAN - Petugas dari Dishub dan Polrestabes Surabaya melakukan penyemprotan disinfektan kepada kendaraan roda 2 

TRIBUNJAMBI.COM - Hingga kini kasus virus corona di Indonesia terus bertambah.

Guna mengantisipasi tertularnya virus corona, masyarakat pun diimbau untuk menjaga kesehatan dengan berbagai cara.

Salah satunya memanfaatkan cairan disinfektan.

Namun sayangnya, maraknya penggunaan carian disinfektan yang disemprotkan ke tubuh manusia demi cegah penyebaran virus corona (Covid-19) menuai komentar.

Dokter Spesialis Paru Erlina Burhan mengatakan hal tersebut merupakan cara yang salah dan berbahaya.

Virus Corona Mulai Mengkhawatirkan, Jokowi Siapkan Aturan Baru Mengenai Mudik Lebaran 2020

Bukan Orang Biasa, Sule Bongkar Sosok Calon Istrinya ke Anang Hermansyah dan Ashanty: Bukan Janda?

Syekh Puji Dikabarkan Menikahi Perempuan Usia 7 Tahun, KPAI Bilang Bisa Kena Kena Hukuman Kebiri

Emosi Nikita Mirzani Meledak hingga Saling Serang dengan Dipo Latief di Persidangan: Suka Gak Ngaca!

Erlina menjelaskan cairan disinfektan bukan diperuntukkan bagi manusia, melainkan benda-benda mati.

"Itu malah bahaya menurut saya, karena pertama disinfektan bukan untuk manusia, tapi untuk permukaan benda-beda mati," ucapnya, dikutip dari YouTube tvOne, Senin (30/3/2020).

Perempuan berkacamata ini mengingatkan penyebaran Virus Corona melalui droplet atau cairan yang dikeluarkan oleh orang positif saat bersin atau batuk.

Sedangkan cara penularannya bisa secara langsung maupun tidak langsung.

"Kalau langsung ada orang sekitarnya kena (Virus Corona) dan jaraknya kurang dari 1 meter bisa tertular lewat droplet yang dikeluarkan."

"Sedangkan kalau tidak langsung itu, droplet menempel ke permukaan beda dan disentuh oleh orang lain," imbuh Erlina.

Di sinilah, Erlina menilai penggunaan cairan disinfektan baru diperlukan.

"Mejanya yang dibersihkan, tombol lift, tangga, pegangan pintu, yang itu diberikan disinfektan bukan buat manusia," tandasnya.

Menurut Erlina, zat klorin yang terkandung di cairan disinfektan berbahaya untuk manusia.

Terutama saat terkena mata atau terhirup melalui saluran pernapasan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved