Virus Corona
Virus Corona Mulai Mengkhawatirkan, Jokowi Siapkan Aturan Baru Mengenai Mudik Lebaran 2020
Kini Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut tengah menyiapkan sejumlah aturan dan instruksi mengenai arus mudik lebaran 2020.
TRIBUNJAMBI.COM - Wabah virus corona di Indonesia kini masih mengkhawatirkan.
Setiap hari jumlah korban wabah virus corona terus bertambah.
Kini Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut tengah menyiapkan sejumlah aturan dan instruksi mengenai arus mudik lebaran 2020.
Hal tersebut disiapkan guna mengantisipasi penyebaran virus corona di Indonesia.
• Takut Terjangkit Virus Corona, Warga Satu Kampung Nekat Isolasi di Atas Pohon
• Begini Cara Mengajukan Keringanan Kredit Bank dan Pinjaman Leasing Akibat Dampak Covid-19
• Digoda Dory Harsa, Keceplosan Mau Nafkahi Nella Kharisma & Anaknya, Ini Respon Teman Via Vallen
• Saat India Lockdown, Shah Rukh Khan dan Salman Khan Melakukan Tindakan Mengejutkan
Pernyataan ini disampaikan oleh Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman dalam keterangannya pada Senin (30/3/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
"Pemerintah menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) dan Instruksi Presiden (Inpres) sebagai dasar hukum pengaturan mudik lebaran Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah untuk mencegah persebaran Covid-19," kata Fadjroel.
Menurut Fadjroel, Presiden Jokowi meminta semua elemen masyarakat agar tetap fokus pada pencegahan meluasnya Covid-19 dengan mengurangi mobilitas antar daerah.
Fadjroel juga mengimbau pada masyarakat yang sudah terlanjur pulang kampung agar selalu meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga kesehatan.
"Dan bagi masyarakat yang terlanjur mudik agar meningkatkan pengawasan, meningkatkan protokol kesehatan, tetapi tidak melakukan screening secara berlebihan," kata Fadjroel.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa keselamatan rakyat merupakan hal utama yang diupayakan pemerintah di tengah pandemi Covid-19.
"Artinya, keselamatan rakyat ialah hukum tertinggi," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga sudah memimpin rapat terbatas terkait mudik.
Presiden Jokowi menyebut banyak masyarakat yang mudik lebih awal sebagai dampak Covid-19.Setidaknya sudah ada 14 ribu orang dari wilayah Jabodetabek yang sudah pulang ke kampung halamannya menggunakan bus dalam delapan hari terakhir.
Jumlah itu belum termasuk arus mudik yang menggunakan transportasi massal lainya, seperti kereta api, kapal laut, pesawat, serta mobil pribadi.
Para warga yang mudik itu rata-rata adalah pekerja informal yang mengandalkan pendapatan harian.