Virus Corona
Kasus Covid-19 di Spanyol Salip China, Jadi Negara dengan Angka Kematian Tertinggi Kedua di Dunia
Kasus Covid-19 di Spanyol Salip China, Jadi Negara dengan Angka Kematian Tertinggi Kedua di Dunia
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus covid-19 di beberapa negara Eropa terus bertambah, bila sebelumnya Amerika Serikat menjadi negara di benua Amerika dengan kasus tertinggi di dunia.
Baru-baru ini, Spanyol menyalip China dengan jumlah kematian sangat banyak dalam sehari akibat virus corona.
Bahkan laporan terbaru di website Worldometers.info, jumlah korban tewas baru akibat virus corona sebanyak 537 orang.
Sehari sebelumnya mencatat rekor 832 kematian baru yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir
• Satu Bukti Virus Corona Bisa Disembuhkan Karena Hal Ini, Pasien Positif di Malang Jadi Bukti Nyata
• Satu Warga Kerinci Dilaporkan Positif Virus Corona
• Ini yang Diminta dr Tirta Terkati Virus Corona Covid-19: Malah Digeser ke Politik, Dibawa ke Pemilu
Sedang jumlah kasus baru 5.085 dan membuat Spanyol menyalip China diperingkat tiga setelah AS dan Italia.

Jumlah itu akan terus bertambah karena hari Senin (30/3/2020) belum 24 jam.
• Posting Foto Jadul, Pose Ayu Ting Ting Sewaktu SMA Mendadak Jadi Sorotan, Disebut Netizen Begini
• Genjot Infrastruktur, Cek Endra Fokus Pembangunan Jalan
Sehari sebelumnya, secara total, jumlah kematian di negara ini telah menembus angka 5.982 kasus.
Spanyol memiliki angka kematian tertinggi kedua di dunia setelah Italia dengan 10.023 kasus kematian.
Jumlah kasus infeksi juga terus meningkat menjadi sekitar 72.000 pada hari Sabtu (28/3/2020) lalu.
• Satu Warga Kerinci Dilaporkan Positif Virus Corona
• Dampak Covid-19, Surabaya Akan Berlakukan Karantina Wilayah, Bakal Ada Screening di 19 Pintu Masuk
Kerahkan Pasukan Militer
Pemerintah negara ini akan mengerahkan pasukan militer untuk membantu mengangkut jenazah orang-orang yang meninggal akibat corona virus.
Melansir SCMP, petugas militer Spanyol harus turun tangan karena jumlah kematian yang sangat banyak dan kurangnya rumah duka yang tersedia.
Langkah tersebut dilakukan saat negara tersebut mencatat angka kematian tertinggi pada satu hari selama pandemi corona virus, yaitu dengan 832 kematian baru yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir sebelumnya.
• Ditengah Wabah Covid-19, Bukannya Ikut Prihatin, Pria Ini Malah Curi Printer dan Televisi di RS
• Presiden Jokowi Bakal Lakukan Hal Ini Jika Keadaan Semakin Memburuk, 5 Daerah Sudah Local Lockdown
Pihak berwenang mengatakan, pengerahan pasukan militer akan berlangsung selama keadaan darurat negara tersebut masih berlangsung.
Parlemen Spanyol telah menyetujui memperpanjang selama dua minggu ke depan, hingga 11 April 2020.
Kota Madrid menjadi daerah terdampak yang paling parah, di mana terhitung hampir setengah dari semua kematian terjadi di wilayah ini.
Awal pekan lalu, ibu kota Spanyol tersebut terpaksa mengubah gelanggang esnya menjadi kamar mayat saking banyaknya kematian di kota itu.
Perdana Menteri Pedro Sanchez mengumumkan langkah-langkah lebih keras yang dilakukan negaranya dalam upaya menekan krisis kesehatan yang terjadi.
• Benarkah Virus Corona Covid-19 Penyebaran Bisa Melalui Udara? Ternyata Begini Penjelasan WHO
• Pengedar Narkotika di Jambi Ditangkap, BNN Amankan Ratusan Gram Sabu dan Ekstasi di Rumah NA
Mulai Senin (30/3/2020), semua pekerja yang tidak dipekerjakan dalam layanan penting akan tinggal di rumah selama dua minggu.
Ia mengatakan, upah para pekerja masih akan dibayar, namun jam yang hilang akan dibayar secara bertahap di kemudian hari.
Orang-orang hanya diizinkan meninggalkan rumah hanya untuk sesuatu yang penting seperti membeli makanan atau obat-obatan.
Kegiatan di luar ruangan dan jalan-jalan saat ini juga dilarang.
"Di Spanyol, jam-jam tersulit belum datang. Virus menghantam kami tanpa ampun," kata Sanchez.
• Heboh Tantangan Until Tomorrow di IG, Apa Sebenarnya? Gisel Ikutan Upload Foto yang Berkaitan
• Reaksi Tak Biasa Soraya Rasyid Dibilang Mirip Pemeran Wanita Video Mesum yang Lagi Viral, Benarkah?
Spanyol dan Italia hampir terkunci total. Warga terkurung di rumah mereka.
Di Jerman, di mana kasus dan kematian juga meningkat, terdapat sedikit kemungkinan bahwa pembatasan negara akan berkurang sebelum 20 April 2020.
Kasus-kasus di negara dengan ekonomi terbesar Eropa telah meningkat dua kali lipat setiap lima setengah hari.
"Jumlah infeksi baru tidak memberikan alasan untuk meringankan aturan (penguncian wilayah)," kata Merkel, Sabtu (28/3/2020).
Di Inggris, Stadion Excel London akan diubah menjadi rumah sakit dan pusat perawatan baru yang direncanakan untuk Birmingham dan Manchester.
• Ini yang Diminta dr Tirta Terkati Virus Corona Covid-19: Malah Digeser ke Politik, Dibawa ke Pemilu
• Ini Sinopsis dan Cara Download Drama Korea Crash Landing on You Eps 1 - 16 (End) Subtitle Indonesia
Kekurangan ruang Kekurangan ruang di unit perawatan intensif dapat memperburuk jumlah kematian di Spanyol.
Jumlah pasien di ICU melebihi kapasitas yang ada untuk pertama kalinya.
Pasien di ICU telah naik 410 orang menjadi 4.575 orang, di mana kapasitasnya hanya menampung 4.404 orang.
Para pemimpin Eropa juga berjuang untuk memberikan tanggapan bersama untuk memerangi wabah dan membatasi dampak ekonomi dari pandemi.
Perancis dan Italia mendorong langkah-langkah yang lebih komprehensif, seperti menerbitkan utang bersama untuk mengatasi krisis.

Namun, Jerman sejauh ini menolak proposal tersebut.
Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte meningkatkan koordinasi untuk membuat konfrontasi dengan Jerman dan negara-negara utara lainnya, mengingatkan pada krisis utang negara.
“Kami tidak akan mengatasi krisis ini tanpa solidaritas Eropa yang kuat, baik di bidang kesehatan maupun di bidang anggaran,” ujar Macron.
"Jika Eropa tidak mampu menghadapi tantangan, seluruh proyek Eropa berisiko kehilangan legitimasi di mata warga negara kami," kata Conte.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jumlah Kematian Tinggi, Pasukan Militer Spanyol Dikerahkan Angkut Jenazah Pasien Corona", Penulis : Mela Arnani
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul BREAKING NEWS, Total Kasus Corona Spanyol Salip China, Jumlah Kematian Baru Sebanyak 537 Orang
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: