Petugas yang Mengubur Jenazah sempat Kewalahan, Pasien PDP Virus Corona di Medan Meninggal
Satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan, Sumatera Utara, meninggal duni
Petugas yang Menguburkan Jenazah sempat Kewalahan, Pasien PDP Virus Corona di Medan Meninggal
TRIBUNJAMBI.COM, MEDAN - Satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan, Sumatera Utara, meninggal dunia pada Rabu (25/3/2020) sore.
Pasien yang disebut-sebut sebagai salah satu pejabat di Pemerintah Kota Medan itu meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama 2 hari.
• Ketatnya Area Pemakaman Ibunda Jokowi, Ada Bilik Disinfektan Hingga Mobil Damkar Untuk Cuci Tangan
• Datang Dari Hulu, Banjir Bandang di Batang Asai Sarolangun Rendam Sejumlah Rumah Penduduk
• Ternyata Semalam Longsor Juga Terjadi di Jangkat Timur Merangin, Dua Korban Ikut Tertimbun
Kepala Sub Bagian Humas RSUP Haji Adam Malik Medan Rosario Dorothy Simanjuntak membenarkan informasi mengenai PDP yang meninggal dunia tersebut.
"Iya ada. Statusnya PDP," kata Rosario saat dikonfirmasi pada Kamis (26/3/2020).
Menurut dia, pasien tersebut seorang laki-laki dan baru dirawat di rumah sakit sejak 23 Maret 2020.
Namun, dia tidak bisa merinci usia pasien tersebut maupun identitas lainnya.
Pasien PDP yang meninggal tersebut kemudian dimakamkan di Pemakaman Muslim Mandailing di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, pada Rabu malam.
Budi yang merupakan kepala lingkungan di lokasi tersebut mengatakan, jenazah baru tiba di pemakaman sekitar pukul 21.00 WIB.
Jenazah itu dibawa menggunakan ambulans.
Saat itu, menurut Budi, beberapa orang turun dari dalam ambulans dengan mengenakan pakaian mirip baju astronot.
Tak lama kemudian peti jenazah diturunkan.
Menurut Budi, sempat terjadi penolakan warga.
Sebab, warga mendapat informasi bahwa jenazah tersebut adalah pasien penderita virus corona.
"Menolak-nolak gitu saja lah. Mereka tahu itu katanya corona, makanya warga keberatan dikebumikan di situ," kata Budi ketika dihubungi, Kamis.
Menurut Budi, petugas yang menguburkan jenazah tersebut sempat kewalahan.