Nasib Pengantin di Tanjabbar yang Batal Resepsi Siang Ini, Icha Sang Mempelai Wanita Tersenyum

Dengan kebesaran hati, pasangan ini sepakat membatalkan resepsi pernikahan karena kondisi virus corona yang merajalela.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Samsul Bahri
Undangan pernikahan pasangan pengantin di Tanjab Barat yang batal karena penyebaran virus corona gdd 

Seharusnya, Nur Khairunnisa dan Muhammad Hari Ersya menggelar resepsi pernikahan siang ini. Namun apa mau dikata, virus corona (Covid-19) menghentikan semuanya. 

Kini, sang pengantin wanita dari Tanjab Barat itu tersenyum ikhlas. Doa mengalir kencang untuk mereka.

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Ternyata resepsi pernikahan batal karena kehendak Icha dan Hari.

Ternyata Seorang TKI asal Malaysia Masuk Dalam Rombongan Penumpang Kapal dari Batam ke Tungkal

Bisa dibilang, kisah pasangan pengantin di Tanjabbar ini membuat haru sekaligus bangga.

Dengan kebesaran hati, pasangan ini sepakat membatalkan resepsi pernikahan karena kondisi virus corona yang merajalela.

Undangan pernikahan pasangan pengantin di Tanjab Barat yang batal karena penyebaran virus corona
Undangan pernikahan pasangan pengantin di Tanjab Barat yang batal karena penyebaran virus corona (Tribun Jambi/Samsul Bahri)

Tampak, calon pengantin wanita tersenyum ikhlas.

Dia menyadari penyebaran virus corona atau Covid-19 sudah sampai Jambi. ( virus corona di Tanjab Barat, virus corona di Jambi )

FATAL! warga Nekat Gelar Pesta dan Langgar Social Distancing, Kondisi Peserta Kini Menyedihkan

Ternyata Seorang TKI asal Malaysia Masuk Dalam Rombongan Penumpang Kapal dari Batam ke Tungkal

 Cara Bedakan Batuk Biasa dan Batuk Karena Virus Corona (Covid-19)

 Polisi Kalbar Malah Jadi Bahan Bercandaan saat Peringatkan Bahaya Corona, di Solo Juga Ada

Masyarakat, bisnis dan bidang-bidang lain terkena dampaknya, termasuk pasangan pengantin Muhammad Hari Ersya dan Nur Khairunnisa di Tanjabbar.

Resepsi pernikahan mereka juga terdampak penyebaran Covid-19.

Akhirnya Muhammad Hari Ersya dan Nur Khairunnisa sepakat menunda resepsi pernikahan.

Resepsi terpaksa ditunda, padahal serangkaian persiapan acara yang rencananya digelar Kamis (29/3/2020) sudah hampir 100 persen.

"Bisa dikata tinggal pelaksanaan," ujar Nur Khairunnisa sambil tersenyum.

Seyogyanya pesta pernikahan ini digelar di rumah mempelai wanita di komplek BTN Pengabuan Permai, Kelurahan Tungkal III, Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjab Barat.

Namun, karena penyebaran Covid-19 kian masif, pihak kedua calon mempelai memutuskan resepsi ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Mempelai wanita, Nur Khariunnisa, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan berbagai perlengkapan resepsi pernikahan.

Mulai dari undangan yang sudah dicetak dan disebarkan, tenda yang telah dipasang, panggung, sound system, telah di pasang.

Persiapan Sudah Matang, Pasangan di Tanjab Barat Sepakat Batalkan Resepsi Pernikahan Karena Covid-19
Persiapan Sudah Matang, Pasangan di Tanjab Barat Sepakat Batalkan Resepsi Pernikahan Karena Covid-19 (Tribunjambi.com/Samsul Bahri)

Bahkan hingga grup penghibur untuk menghibur tamu undangan telah di-booking.

"Sebenarnya kami sangat ingin menggelar resepsi pernikahan. Tapi karena kondisi belum memungkinkan maka kami tunda dulu. Ini adalah hasil musyawarah keluarga dan ini adalah ikhtiar keluarga untuk pencegahan penyebaran corona," ujarnya.

Ia menerangkan pertimbangan untuk penundaan resepsi ini juga terbilang berat, terlebih dengan sejumlah persiapan yang telah matang.

Namun, menurutnya keputusan ini lebih baik, terlebih lagi adanya himbaun dari Pemerintah Kabupaten Tanjabbar dan juga kepolisian.

"Manusia hanya berencana, semoga rencana Allah Lebih baik dari yang sudah kita rencanakan dan semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT," jelasnya.

Soal aktivitas dan kerumunan

Pembubaran hingga pengenaan sanksi pidana bisa diberikan kepada perorangan ataupun sekelompok jika melakukan aktivitas dengan mengumpulkan massa atau membuat keramaian.

Hal ini disampaikan secara tegas oleh Kapolres Tanjabbar, AKBP Guntur Saputro usai melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat umum di Kuala Tungkal, Selasa (24/3/2020).

Guntur menyebutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi Sat Intelkam Polres Tanjabbar untuk memberikan informasi kepada penyelenggara kegiatan agar menunda agenda yang telah dijadwalkan.

"Jadi untuk masyarakat yang sudah merencanakan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa, melalui Sat Intelkam kita minta untuk kegiatan tersebut ditunda terangnya.

Lebih lanjut kata Kapolres, tempat umum seperti warung kopi, kafe, atau tempat-tempat keramaian juga menjadi perhatian pihaknya.

Bersama dengan Satgas Pencegahan yang terdiri dari pemda, Polres dan Kodim akan membubarkan masyarakat jika masih ada yang nekat berkumpul.

"Semuanya kami imbau, baik warung kopi, kafe, tempat hiburan, satgas deteksi kita akan selalu kontinu memberika imbauan dan akan membubarkan masyarakat di luar rumah yang mudaratnya lebih banyak dari pada manfaatnya," jelasnya.

Undangan pernikahan pasangan pengantin di Tanjab Barat yang batal karena penyebaran virus corona
Undangan pernikahan pasangan pengantin di Tanjab Barat yang batal karena penyebaran virus corona (Tribun Jambi/Samsul Bahri)

Kata Kapolres, jika memang masih ada masyarakat yang tetap mengumpulkan orang banyak dan membuat keramaian maka pihaknya akan membubarkan hal tersebut.

Lebih dari itu, pihaknya juga akan diberikan pasal sangkaan yang ada dalam KUHPidana.

"Jadi kita bisa terapkan KUHP sesuai dengan dugaan pasal yang ada di KUHP, itu ada pasal 214, 216, atau 212 KUHP yang unsur-unsurnya terpenuhi. Jadi jika persuasif tidak bisa, maka kita lakukan tindakan preventif," tegasnya.

Melalui kegiatan sosialisasi pemberitahuan ke masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah dan penyemprotan disinfektan ini diharapkan masyarakat memahami, kata Guntur.

"Harapan kita dengan kegiatan edukasi dan semprot disinfektan ini untuk mengurangumi kegiatan keramaian. Belanja secukupnya jangan panik tapi waspada, beli dengan reguler seperti biasanya," pungkasnya. 
(Samsul Bahri)

Beberapa pengantin ubah jadwal

Sejumlah pasangan calon pengantin mengubah rencana pernikahan untuk menghindari kumpulan massa ditengah mewabahnya Virus Corona (Covid-19) di Indonesia.

Dua pasang calon pengantin berbagi cerita kepada Tribunnews.com tentang efek Virus Corona sehingga mereka harus menunda acara resepsi pernikahan yang sudah disiapkan sejak 2019 lalu.

Namun, karena wabah Virus Corona, keduanya memutuskan memindahkan lokasi akad ke rumah Putri di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.

Untuk tanggalnya pun dimajukan yang tadinya tanggal 10 April 2020 menjadi 25 Maret 2020.

Karenanya pasangan tersebut harus mengurus surat perpindahan izin pernikahan.

"Jadi kita tidak batal tapi dimajukan saja syukurnya KUA yang setelahnya sudah siap," kata Maaruf, Jumat (20/3/2020).

Sementara untuk acara resepsi terpaksa ditunda karena pihak Museum Perangko mengingatkan kalau resepsi ingin tetap dilanjutkan harus ada tenaga medis yang disiapkan, tamu harus di cek suhunya, menyiapkan ambulance, dan hand sanitizer.

Syarat-syarat tersebut sudah diberitahu pihak gedung kepada Putri dan Maaruf sejak dua minggu.

Dengan mempertimbangkan syarat yang harus dilakukan dan tidak ingin tamu yang datang repot bahkan tidak boleh bersalaman dengan tamu pasangan ini memutuskan mengundur resepsi pernikahan hingga akhir Mei 2020 mendatang.

"Kita mikirin orang banyak juga, enggak mau egois, apalagi kalau orang datang ke nikahan harus cek suhu dulu, salaman juga enggak bisa, kita undur saja," kata Maaruf.

Sementara pasangan M Amar dan Widya Novitasari juga memilih memajukan akad dan menunda dua acara perayaan pernikahan yakni resepsi dan acara ngunduh mantu.

Untuk acara akad Nikah yang rencananya akan diadakan Minggu 22 Maret 2020, dimajukan dan telah dilaksanakan pada 14 Maret 2020 kemarin.

Karena maju sangat cepat maka penghulunya langsung Kepala KUA Kecamatan Pakuhaji dan hanya dihadiri keluarga inti saja.

4 Tahun Ibunda Jokowi Berjuang Melawan Kanker

Cara Mendapatkan Keringanan Cicilan 3, 6, 9 Bulan hingga 1 Tahun dari Bank atau Leasing

"Kebetulan penghulu kami langsung Kepala KUA Kecamatan Pakuhaji, beliau hanya mengapresiasi pernikahan kami karena risiko penularan kecil karena hanya dihadiri keluarga dan yang terpenting pernikahan itu kanijab qabulnya," ungkap Amar melalui pesan WhatsApp, Jumat (20/3/2020).

Sementara untuk acara resepsi yang recananya akan digelar 22 Maret 2020 dan ngunduh mantu pada 5 April 2020 ditunda sampai tanggal yang belum ditentukan.

"Pokonya kita batalkan sementara sampai tenggat waktu aman dari pemerintahan. Kami kan juga memilih menunda karena kondisi akibat COVID-19 di Indonesia, terlebih di tangerang yang berada di Prosinsi Banten dalam status KLB," kata Amar.

Amar dan istri juga telah mengikhlaskan nominal uang yang sudah dipakai untuk membayar gedung, weding organizer, cathering dan perintilan untuk pernikahan lainnya.

Dibandingkan uang menurut Amar yang paling besar adalah kerugian waktu karena mereka telah menyiapkan sejak Juli 2019 dan juga melibatkan teman-teman untuk membantu pernikahan mereka.

• Fakta Daun Sirih Bisa Jadi Bahan Hand Sanitizer, Meski Tanpa Alkohol, Tak Kalah Ampuh Hindari Corona

Selain itu yang membuat kepikiran adalah 1.000 undangan yang telah disebar untuk acara resepsi.

"Akhirnya mereka juga nggak bisa apa-apa setelah kita berdua ambil keputusan membatalkan. Intinya kita cuma mau jadi warga negara yang baik, himbauan pemerintah harus kita ikutin," kata Amar.

 Petualangan Asmara Marilyn Monroe dengan Pejabat Kalangan Atas, Misteri Kematiannya Tak Terungkap

 10 Foto Marilyn Monroe, Artis Legendaris yang Bikin Presiden Kesengsem, selalu Pakai Celana Ketat

 Misteri Kematian Marilyn Monroe, Kabarnya Libatkan Keluarga Presiden AS, Benarkah Dibunuh?

 Misteri Foto Soekarno dan Marilyn Monroe, Skandal? Marilyn atau Bung Karno yang Terjerat Rayuan?

Jejak Masa Lalu Metallica yang Tak Diketahui Orang, dari Metal Vodca s/d Kecelakaan Maut Skandinavia

 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved