jangan Salah, ini Dia Perbedaan Antiseptik dan Disinfektan, hadapi Virus Corona atau Covid-19
Bahkan di Indonesia, tingkat kematian akibat virus korona baru ini termasuk salah satu yang tertinggi di dunia.
Efek samping penggunaan antiseptik dan disinfektan
Beberapa jenis antiseptik dan disinfektan yang konsentrasinya kuat, dapat menimbulkan luka bakar di kulit, jika tidak dilarutkan dengan air ataupun cairan lainnya terlebih dahulu.
Bahkan, bahan yang sudah dilarutkan pun masih berisiko menimbulkan iritasi apabila dibiarkan menempel di kulit terlalu lama.
Iritasi akibat bahan antiseptik ataupun disinfektan, disebut sebagai dermatitis kontak.
Jika Anda menggunakan antiseptik untuk membersihkan luka, sebaiknya batasi pemakaiannya hanya untuk luka ringan.
• Ulama Berpengaruh Merangin Dukung Cek Endra Menakhodai Jambi
• Penambang Ketek di Kota Jambi Ikut Tergerus Wabah Corona, Berdoa Kondisi Cepat Membaik
Jangan gunakan antiseptik apabila Anda mengalami:
* Luka di area mata
* Luka akibat gigitan manusia dan binatang
* Luka yang dalam atau besar
* Luka bakar yang parah
* Luka dengan benda asing yang menancap di dalamnya
Untuk bahan disinfektan glutaraldehyde, efek samping seperti yang disebutkan di bawah ini, dilaporkan juga dapat terjadi:
* Mual
* Sakit kepala
* Sumbatan jalan napas
* Asma
* Rinitis
* Iritasi mata
* Dermatitis
* Diskolorasi kulit (perubahan warna kulit)
Baik antiseptik maupun disinfektan, berperan penting dalam upaya pencegahan penyebaran infeksi Covid-19.
Selalu sediakan antiseptik di tas ataupun di rumah agar Anda bisa segera membersihkan tangan setelah menyentuh sesuatu.
Disinfektan juga perlu tersedia di rumah untuk memastikan bahwa permukaan yang sering kita sentuh sudah bebas dari virus korona.
Anda juga bisa membuat disinfektan sendiri di rumah, apabila bahan ini sulit didapatkan selama masa pandemi. (*)
• Aksi Nyata Lawan COVID-19, Fasha Langsung Pimpin Disinfeksi se-Kota Jambi
• Selama Maret 2020 Sejumlah Dewan Tanjabbar Kunjungi 4 Tempat Ini