Curhatan Pilu Putri Mendiang Guru Besar UI Kenang Ayahanda pasca Jadi PDP Corona: Papi Kedinginan
Anak dr. Bambang Sutrisna, dr. Leonita Triwachyuni menceritakan momen-momen terakhir ayahnya, mulai dari jatuh sakit hingga menghembuskan nafas terakh
"Tahu apa yang Papa lakukan pas sesak tadi malam? Telepon anak dan menantunya, minta tolong," sambungnya.
Berkaca dari kejadian ayahnya, Leonita terus mengimbau agar orang-orang sadar akan bahaya penularan Covid-19.
"Jadi selama kalian punya hidup yang kalian hargai, punya keluarga yang kalian kasihi yang masih hidup, please jangan menambah penyebaran virus," jelas Leonita.
Seusai kejadian malang yang menimpa ayahnya tersebut, Leonita yang juga bekerja sebagai tenaga medis mulai menjadi paranoid untuk bertemu orang tua, karena takut menjadi penular.
"Marah?? Jelas saya marah karena ada orang-orang egois macam kalian yang ga mau nurut dan bawa penyakit buat keluarga kita," kata Leonita.
Leonita meminta masyarakat untuk peka terhadap bahaya nyata yang ditimbulkan oleh Covid-19.
"Sungguh bukannya mau menakut-nakuti, tapi kalian bayangkan kalau keluarga kalian sesak nafas, dan telepon-telepon kalian sambil minta tolong karena sesak, gimana perasaan kalian?" tulis Leonita.
Hingga ayahnya meninggal pun Leonita tidak bisa melihat jasad ayahnya.
Leonita bercerita terkahir kali keluarganya melihat wajah ayahnya adalah saat ayahnya itu masuk ke ruang isolasi.
"Foto dimakamkan? Foto jenazah dimandikan? Jelas enggak ada," tulisnya.
Pada unggahan stories selanjutnya, Leonita terus menekankan betapa pentingnya social distancing, dan menyadari betul bahaya dari Covid-19.
Artikel ini telah tayang di https://wow.tribunnews.com/2020/03/26/putri-mendiang-guru-besar-ui-kenang-ayahanda-pasca-jadi-pdp-corona-papi-sesak-papi-kedinginan?page=all.