ILC
Cerita Pilu Driver Ojol di ILC Malam Tadi, Berjuang Hadapi Virus Corona Diluar: Kami Mau di Rumah!
Video tersebut berisi keluh kesah ojol yang pendapatannya kian turun karena mobilitas orang-orang semakin turun di tengah wabah virus coron
TRIBUNJAMBI.COM - Cerita Pilu driver ojol di ILC Malam Tadi, Berjuang Hadapi virus corona Diluar: Kami Mau di Rumah!
Sosok Ginanjar adalah seorang driver ojek online (ojol) yang namanya sempat viral karena video yang ia unggah di YouTube.
Video tersebut berisi keluh kesah ojol yang pendapatannya kian turun karena mobilitas orang-orang semakin turun di tengah wabah virus corona ( Covid-19 ) yang menyerang Indonesia.
Pada acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Ginanjar mengakui dirinya, dan rekan-rekan ojol lainnya juga ingin berada di rumah, namun mereka tak bisa karena tanpa keluar, berarti tidak bisa mendapat pendapatan.
Dikutip dari YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (25/3/2020), awalnya Ginanjar bercerita kenapa dirinya bisa memiliki ide untuk membuat video berisi keluh kesah ojol pasca Covid-19 mewabah di Indonesia.
• Ada yang Sempat Sakit di Pernapasan, 2 Pejabat Kementerian Perindustrian Meninggal Dunia
• Pembelaan Raul Lemos Soal Krisdayanti Banjir Kritikan Karena pergi ke Eropa, Beri Klarifikasi Begini
• Nekat Acara Pernikahan Anak Feni Rose di Tengah Virus Corona: Semua Rencana Berubah Total!
• Promo dan Diskon Gila-gilaan Alfamart dan Indomaret, Berlaku Hingga 31 Juli 2020
"Untuk mewakili kami pekerja harian, di sini saya mewakili ojek online," kata Ginanjar.
"Saya sendiri bingung bagaimana caranya, biar suara kami terdengar, bagaimana unek-unek kita bisa sampai, bagaimana caranya sampai akhirnya saya mikir sambil ngabisin dua batang rokok."
"Saya bikin video kayaknya seru, biar bisa tembus, soalnya sekarang kalau mau kedengeran emang harus heboh, makannya saya bikin video, Alhamdulillah banyak yang nge-share sampai akhirnya saya bisa sampai sini (acara ILC)," lanjutnya.
Ginanjar becerita sebagai ojol, banyak masalah yang dihadapi oleh dirinya, dan rekan-rekannya.
Masalah datang silih berganti, dan akhirnya datang masalah akibat mewabahnya Covid-19.
"Saya hampir lima tahun ngojek, banyak masalah, dan keluh kesah di ojek online," kata Ginanjar.
"Belum selesai satu masalah, kami kemarin masalah diskriminasi order."
"Sekarang datang lagi masalah, yang masalahnya lebih hebat banget, masalah ini ada Covid-19, sampai ada peraturan, kebijakan larangan, dan segala macam," sambungnya.
Ginanjar bercerita bagaimana pendapatan para ojol kian turun selama diberlakukannya physical distancing atau pemisahan jarak antar manusia.