Kasus Positif Covid-19 Bertambah Banyak, Inggris Umumkan Penutupan Menyeluruh atau Lockdown Negara

Negara Britania Raya itu memutuskan lockdown, lantaran adanya peningkatan jumlah kasus positif virus corona.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Paul ELLIS / AFP
Surat kabar harian Inggris yang sama-sama menyajikan pemberitaan mengenai peningkatan respon terhadap Virus Corona, merekomendasikan isolasi rumah tangga, bekerja di rumah, dan mengakhiri pertemuan massal untuk mencoba membendung wabah yang semakin cepat. 

Kasus Positif Virus Corona Bertambah Banyak, Inggris Umumkan Penutupan Menyeluruh atau Lockdown Negara

TRIBUNJAMBI.COM - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan penutupan menyeluruh atau lockdown, pada Senin malam.

Negara Britania Raya itu memutuskan lockdown, lantaran adanya peningkatan jumlah kasus positif virus corona.

"Anda semua sebaiknya tidak perlu pergi dan bertemu teman. Jika teman Anda meminta bertemu, tolong katakan tidak. Anda juga tidak perlu bertemu keluarga yang tidak tinggal serumah," kata PM Johnson, seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (24/3/2020).

PM Johnson mengatakan, pergerakan masyarakat sangat dibatasi termasuk melarang berkumpul lebih dari dua orang.

Pemkab Tanjabbar Bakal Gunakan Eks Puskesmas Tungkal untuk Ruang Isolasi Pasien Corona

Cegah Corona, Pemkot Semprotkan Disinfektan Pakai Armada Damkar di Sejumlah Titik di Sungai Penuh

"Dilarang untuk keluar rumah, kecuali untuk membeli makanan atau obat-obatan. Kegiatan ini juga tidak boleh terlalu sering dilakukan," lanjutnya.

Ia memperingatkan warga untuk berkegiatan didalam rumah dan hanya keluar untuk membelu kebutuhan makanan dan obat-obatan.

Seluruh toko selain apotek dan toko kebutuhan dasar harus tutup, begitu juga dengan taman bermain dan perpustakan.

Sebelumnya, pada Jumat pekan lalu, Johnson telah mengumumkan penutupan untuk bar, restoran maupun pusat kebugaran di seluruh Inggris.

Pengumuman lockdown ini juga menepis tudingan PM Johnson yang dianggap tidak responsif dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Jika Anda tidak mengikuti aturan ini, polisi memiliki wewenang untuk menindak, termasuk melalui denda atau pembubaran paksa," tegas Johnson.

Seperti dikutip dari peta persebaran Covid-19, yang dikeluarkan www.worldometers.info/coronavirus/ pada Selasa (24/3/2020), pukul 13.00 WIB, Inggris memiliki kasus positif sebanyak 6.650 orang, di mana 135 orang dinyatakan sembuh, dan 335 orang meninggal dunia.

Pelatih Badminton Tunggal Putra Indonesia Dikabarkan jadi PDP Covid-19 Usai All England 2020

Data Terkini di Kerinci 221 ODP, 1 PDP, Pemkab Pastikan Belum Ada yang Positif Covid-19

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved