Virus Corona
CATAT! Klorokuin Dipakai Untuk Mengobati Pasien Covid-19, Penggunaannya Harus Disertai Resep Dokter
Dalam penanganan pasien positif corona, pemerintah Indonesia menyiapkan dua obat yakni avigan dan klorokuin.
TRIBUNJAMBI.COM - Masyarakat wajib mengetahui jika Obat klorokuin tidak bisa digunakan tanpa resep dokter.
Dalam penanganan pasien positif corona, pemerintah Indonesia menyiapkan dua obat yakni avigan dan klorokuin.
Kedua obat tersebut dinilai layak untuk mengobati pasien corona.
• Andrea Dian Umumkan Terjangkit Virus Corona, Sempat Sakit DBD Hingga Jalani Opname
Malah, dalam beberapa kasus, klorokuin bisa menyebabkan kematian jika dikonsumsi sembarangan.
Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan virus corona jenis SARS-Cov-2.
• Vietnam Sukses Tekan Penyebaran Virus Corona Dengan Bilik Disinfeksi Patut Dicontoh Indonesia
Pemerintah lantas mendatangkan 5.000 butir avigan, dan tengah memesan dua juta butir lagi.
Sementara klorokuin sudah disiapkan sebanyak tiga juta butir.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, mengimbau masyarakat tidak membeli dan menyimpan obat jenis klorokuin.
• Detik-detik Janda Muda dan Anak di Banyuasin Tewas Dibunuh Pria Berpenutup Sarung Tengah Malam
Selain bukan merupakan obat untuk mencegah infeksi virus corona, klorokuin juga merupakan jenis obat keras yang tak boleh sembarangan dikonsumsi.
Klorokuin diberikan kepada pasien dengan resep dokter.
"Ini obat yang diberikan dengan resep dokter dan dengan pengawasan," kata Yuri.
• Hasil SKD Diumumkan! Tak Lulus Jangan Khawatir, Pemerintah Siapkan CPNS 2020
Bahkan, seorang anak perempuan dari Tulsa, Oklahoma meninggal karena meminumnya.
Lana dan Steve Ervin kehilangan anak mereka, Ashley, setelah anak mereka itu tidak sengaja menelan apa yang diyakini sebagai pil klorokuin 37 tahun lalu.
Saat itu --tanpa diketahui, Ashley menemukan obat anti- malaria yang tersimpan di laci kamar mandi.
Obat tersebut digunakan oleh Steve untuk menangkal malaria pada perjalanan misi ke negara-negara asing.
• Begini Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa Senin Kamis Lengkap Dengan Manfaat Mengerjakannya
Menurut Lana, mereka telah diingatkan tentang betapa berbahayanya obat anti-malaria saat itu.
Melalui The Oklahoman, Lana dan Steve mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap efek samping obat yang berpotensi mematikan.
"Kita harus memberi tahu orang-orang ini berbahaya," kata Lana.
"Ketika saya pertama kali mendengar mereka mengatakannya, saya pikir saya perlu memberi tahu orang lain."
Meski begitu, Lana mengaku tidak bermaksud mencegah orang minum obat anti-malaria jika peneliti membuktikan itu dapat memerangi virus corona.
• Cegah Virus Corona dengan Doa, Ini Bacaan Qunut Nazilah, Biasa Diamalkan Rasullulah saat Musibah
"Semoga itu benar-benar melayani pengobatan Covid-19," katanya dalam pemberitaan surat kabar itu.
"Tapi orang tua, kakek dan nenek, semua orang perlu tahu. Itu berbahaya."
Sementara, Direktur pelaksana Oklahoma Center for Poison and Drug Information, Scott Schaeffer mengatakan, hydroxychloroquine juga sedang ditinjau sebagai pengobatan Covid-19 yang potensial.
Hydroxychloroquine cenderung ditoleransi lebih baik daripada chloroquine, tetapi perlu waspada akan keduanya.
"Hydroxychloroquine tidak seburuk itu, tetapi masih harus berhati-hati untuk menjauhkannya dari jangkauan anak-anak, karena dapat memiliki efek yang sangat mirip chloroquine," kata Schaeffer. (Kompas.com/ Nabilla Tashandra)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Klorokuin Dipakai Obati Pasien Corona, Bukan Cegah Covid-19, Sebabkan Kematian Jika Sembarangan
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Ingat, Klorokuin Dipakai Obati Pasien Corona, Bukan Mencegah Covid-19!, https://bangka.tribunnews.com/2020/03/23/ingat-klorokuin-dipakai-obati-pasien-corona-bukan-mencegah-covid-19?page=all.