Sempat Disebut Penyebar Wabah, China 'Tebus Dosa' Kirimkan Bantuan Lawan Virus Corona (Covid-19)

Beijing telah menghujani negara-negara Eropa yang sedang berjuang melawan virus corona, dengan beragam bantuan.

Editor: Suci Rahayu PK
MOURA BALTI TOUATI/EPA-EFE
Tumpukan kardus berisi persediaan alat medis dan alat-alat perlindungan pribadi, yang dikirim China untuk wilayah Lombardia di Italia. Stok barang diletakkan dalam sebuah gudang di Rho, luar Milan, pada 20 Maret 2020. Dari sini barang-barang akan didistribusikan ke daerah-daerah. 

Sempat Disebut Penyebar Wabah, Sekarang China 'Tebus Dosa' Kirimkan Bantuan Lawan Virus Corona (Covid-19)

TRIBUNJAMBI.COM, BEIJING - China secara perlahan memulihkan citranya.

Dari negara yang dicap sebagai pusat wabah virus corona, kini menjadi negara yang memberi bantuan ke dunia.

Jutaan masker wajah, pinjaman berbunga rendah, dan tim ahli medis dikirimkan ke negara-negara lain.

Ibarat seseorang yang telah melakukan kesalahan fatal, China coba menebus kesalahannya dengan kebaikan berlipat ganda.

Dilansir dari kantor berita AFP, pihak Beijing telah menghujani negara-negara Eropa yang sedang berjuang melawan virus corona, dengan beragam bantuan.

Tentu ini juga menjadi bagian dari diplomasi negara pimpinan Xi Jinping tersebut.

Tak Perlu Panik dan Cemas, Ada 10 Kabar Baik Hari Ini tentang Virus Corona atau Covid-19

Update Virus Corona di Indonesia: 369 Positif Covid-19, 32 Pasien Meninggal Dunia, 17 Lainnya Sembuh

Dalam beberapa pekan terakhir, Negeri "Panda" menyumbangkan ratusan ribu masker bedah dan alat tes ke Filipina dan Pakistan.

Sejumlah tim medis juga dikirim ke Iran dan Irak, lalu memperpanjang masa peminjaman 500 juta dollar AS (sekitar Rp 8 triliun) ke Sri Lanka untuk memerangi Covid-19.

Wabah virus corona pertama kali muncul di kota Wuhan di China pada Desember 2019.

China pun sempat kelabakan dengan terus meningkatnya jumlah kasus dan ribuan korban berjatuhan.

Lalu kondisinya sekarang berbeda.

kubu Beijing mengatakan telah menghentikan penyebarannya, terbukti dengan data pada Kamis (19/3/2020) yang menunjukkan nol kasus domestik baru.

Akan tetapi di belahan dunia lainnya, negara-negara sedang berjuang ekstra keras untuk mengatasi pandemi ini.

China pun coba membantunya dengan mengirim masker, persediaan medis, dan para ahli.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved