Presiden Jokowi Instruksikan Rapid Test Virus Corona secara Massal, Tak Lockdown, Begini Caranya

"Segera lakukan rapid test dengan cakupan lebih besar," ujar Presiden Jokowi dalam rapat terbatas melalui telekonferensi video dari Istana Merdeka

Editor: Duanto AS
Wartakota
Presiden Jokowi 

TRIBUNJAMBI.COM - Pemerintah Indonesia belum mengambil kebijakan untuk lockdown atau penguncian.

Namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan untuk segera dilaksanakan rapid test virus corona ( Covid-19) massal di Indonesia.

Langkah ini guna mendeteksi secara dini yang yang terpapar Covid-19.

"Agar deteksi dini indikasi awal seseorang terpapar Covid-19 bisa dilakukan," lanjut dia.

Presiden Jokowi turut meminta Kementerian Kesehatan segera memperbanyak alat tes sekaligus tempat tes.

Hal ini guna kelancaran rapid tes Covid-19.

Terkait Corona, Enam Orang Dalam Pemantauan dan Satu Pasien Dalam Pengawasan di Sungai Penuh

PENTING! Pengertian Social Distancing, Ampuh untuk Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Istri Ramadhani Tarigan Kejar Dua Pembunuh Suaminya Modal GPS, 10 Kali Tusuk Driver Taksi Online

Tidak hanya Kemenkes, Jokowi juga meminta pelibatan sejumlah unsur, mulai dari rumah sakit pemerintah, BUMN, TNI-Polri, hingga swasta demi kelancaran rapid test massal itu.

 

Presiden Joko Widodo.(twitter.com/jokowi)
Presiden Joko Widodo.(twitter.com/jokowi) (twitter.com/jokowi)

Bahkan, Presiden Jokowi juga membuka peluang bagi lembaga riset dan perguruan tinggi untuk juga bisa terlibat.

"Lembaga riset dan pendidikan tinggi yang mendapatkan rekomendasi dari Kemenkes," kata dia.

Seiring dengan akan berjalannya rapid test Covid-19, Presiden Jokowi sekaligus meminta jajarannya menyiapkan protokol kesehatan yang jelas dan mudah dipahami masyarakat.

"Ini penting sekali terkait dengan hasil rapid test ini, apakah dengan karantina mandiri, self isolation, ataupun memerlukan layanan RS," kata dia.

 

Ilustrasi tes corona
Ilustrasi tes corona (ERIN BOLLING / US ARMY / AFP)

Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan pemerintah sedang melakukan pengkajian terhadap pelaksanaan rapid test untuk memastikan status positif Covid-19 pada pasien.

"Kami tadi juga rapat di pagi hari bersama Menteri Kesehatan dan seluruh jajaran untuk mulai melakukan kajian untuk rapid test seperti apa yang dilaksanakan di negara lain," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB Rabu (18/3/2020).

Yurianto mengatakan, metode rapid test untuk memeriksa status tertular virus corona serupa dengan tes massal.

 

 

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto(KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto(KOMPAS.com/Ihsanuddin) (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

"Rapid test dengan tes massal itu saudara kembar," ujar Yuri.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved