Pahlawan Jambi
KISAH Orang Kayo Hitam & Keris Siginjai yang Melegenda hingga Terbunuhnya si Pembuat Keris Sakti
TRIBUNJAMBI.COM --- Ketika Jambi masih di bawah naungan Kerajaan Mataram, Orang Kayo Hitam anak bungsu
TRIBUNJAMBI.COM --- Ketika Jambi masih di bawah naungan Kerajaan Mataram, Orang Kayo Hitam anak bungsu dari suami istri Datuk Paduko Berhalo dengan Puteri Selaras Pinang Masak selalu memberontak terhadap kerajaan Mataran.
Dia tidak menyetujui pemberian upeti kepada Mataram. Selalu melakukan perlawanan, dan menjegal upaya hulu balang kerajaan Mataram untuk mengambil upeti.
"Orang Kayo Hitam selalu mencegat upeti yang akan diberikanKerajaan Melayu kepada Kerajaan Mataram," jelas satu di antara staff Museum Siginjai Jambi dalam percakapannya dengan Tribun beberapa waktu yang lalu.
• Promo Periode 13-15 Maret 2020 - Alfamart, Indomaret, Superindo, Alfamidi, Guardian
• Peruntungan 12 Zodiak Sabtu (14/3) - Ucapan Pisces Menyakiti Orang,Cinta Capricorn Tak Berakhir Baik
• Nomor Hotline Pengaduan hingga Daftar Rumah Sakit Rujukan di Indonesia Untuk Covid-19!
Mengetahui perilaku Orang Kayo Hitam maka Kerajaan Mataram merasa diusik dan mengambil tindakan tegas dengan meyuruh Empu di Pulau Jawa membuat keris khusus guna membunuh Orang Kayo Hitam.
"Untuk membunuh Orang Kayo Hitam dikatakan ramalam ahli nujum dari Pemalang saat itu butuh Keris khusus yang terbuat dari Sembilan jenis besi, ditempa 40 Jumat dan disepuh dengan air 12 muara," lanjutnya.
Kekebalan dan kesaktian yang dimiliki Orang Kayo Hitam menjadi alasan dibutuhkan alat khusus untuk membunuhnya.
• Asmara & Cinta Zodiak Sabtu (14/3) - Aquarius Stres dengan Ketegangan di Rumah, Cancer Lepas Kendali
• Siapa Saja yang Berpotensi Terinfeksi Virus Corona (Covid-19)? WHO Umumkan Sebagai Pandemi Global
• Sosok Suami Pertama Jennifer Dunn yang Digugat Cerai, Ditinggalkan Demi Menikah dengan Faisal Harris
Belum sempat menyelesaikan pembuatan Keris tersebut, Orang Kayo Hitam sudah mengetahui tindakan Raja Mataram dan segera mencari siapa pembuat Keris.
Tak butuh waktu lama Orang Kayo Hitam menemukan Empu pembuat Keris dan meminta Keris tersebut secara baik-baik.
"Empu tidak menyerahkan Keris tersebut dan membuat Orang Kayo Hitam emosi kemudian memintanya secara paksa," tuturnya.
Setelah perlawanan panjang, akhirnya Raja Mataram menghampri Orang Kayo Hitam dan berupaya melakukan penawaran untuk meredamkan amarah Orang Kayo Hitam.
• Jadwal All England Hari Ini, Marcus/Kevin dan Praveen/Melati Tanding di Semifinal
• Jadwal Semifinal All England 2020 - Tersisa Marcus/Kevin & Praveen/Melati
• Update Kondisi Solo KLB Corona, Siswa SD dan SMP Diliburkan 14 Hari
Raja Mataram kemudian menawarkan untuk menyandingkan Kerjaan Mataram dengan Kerajaan Melayu.
Orang Kayo Hitam diperkenalkan dengan putri Raja Mataram yang bernama Puteri Mayang Mangurai.
Tak berpikir panjang Orang Kayo Hitam menerima tawaran Raja untuk bersanding dengan putri Raja.
Saat pernikahan itulah Keris Siginjei diberikan kepada Orang Kayo Hitam dan digunakan sebagai Gonjai atau alat untuk menggulung rambut panjang Orang Kayo Hitam.
• Update Virus Corona di Indonesia - 4 Pasien Positif Covid-19 Meninggal Dunia hingga Permintaan WHO
• Tersingkir dari Liga Champions 2020, Liverpool hanya Mampu Raup Keuntungan Sebesar Ini
• Update Terbaru Virus Corona, 5 Pesepak Bola Profesional Positif, dari Pemain Chelsea hingga Juventus
"Dari kata Gonjai itulah muncul sebutan Ginjei dan kini dikenal Siginjei," jelasnya.
Melalui kesaktiaan Orang Kayo Hitam dan segala upayanya kini Kerajaan Jambi dapat berdiri dan masyarakat Jambi kini bisa hidup dengan tenang.
Melalui sejarah kita mengetahui bahwa Orang Kayo Hitam memiliki kesaktian yang luar biasa.
Hingga kini makam Orang Kayo Hitam yang terletak di pinggir sungai Batanghari masih sering dikunjungi. Orang berziarah dan melepaskan nazar dengan mempersembahkan sesajian.
• Miliki Kelainan? Bukan Vina Garut, Suami Jual Istri di Medsos dan Rekam Aksinya, Tarif Rp 2,5 Juta
• Ini Isi Surat dari WHO untuk Presiden Jokowi, Singgung Soal Virus Corona yang Tak Terdeteksi?
• Tips Syarat Cara Mengisi Sensus Penduduk Online 2020, Bisa Melalui Komputer Handphone dan Tablet