Dampak Virus Corona,Jack Ma Jadi Orang Terkaya di Asia Geser Taipan India Mukesh Ambani
Pendiri Alibaba Jack Ma jadi orang terkaya di Asia, benarkah akibat dari virus corona?
TRIBUNJAMBI.COM - Pendiri Alibaba Jack Ma jadi orang terkaya di Asia, benarkah akibat dari virus corona?
Jack Ma menggeser Taipan energi India Mukesh Ambani yang sebelumnya jadi orang terkaya di Asia.
Gelar tersebut kini disandang oleh Jack Ma , setelah anjloknya harga minyak dunia diiringi dengan merosotnya indeks saham global.
• Seluruh Laga Liga Italia Ditunda hingga 3 April 2020, Pertandingan AS Roma vs Sevilla Tanpa Penonton
Dilansir dari Bloomberg, Selasa (10/3/2020), kondisi yang disebabkan peningkatan kekhawatiran penyebaran virus corona akan berujung pada resesi tersebut mengikis kekayaan Ambani sebesar 5,8 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 83,1 triliun (kurs Rp 14.328 per dollar AS) pada Senin (9/3/2020).

Adapun kekayaan Ma mencapai 44,5 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 637,2 triliun, lebih tinggi 2,6 miliar dollar AS dibanding kekayaan Ambani.
Pada Senin, harga minyak dunia anjlok ke titik terendah dalam 28 tahun, setelah Arab Saudi dan Rusia menyatakan bakal memproduksi lebih banyak minyak guna mempertahankan pangsa pasar.
Langkah itu diambil ketika dunia tengah resah dengan penyebaran virus corona.
• Diduga Gunakan Narkotika, ASN di Tanjab Barat Dibekuk Polisi
Kondisi itu menimbulkan pertanyaan apakah Reliance Industries Ltd milik Ambani akan dapat memangkas utang net menjadi nol pada awal 2021 sesuai janjinya.

Rencana tersebut bergantung pada proposal untuk menjual saham di divisi minyak dan petrokimia Reliance ke Saudi Arabian Oil Co, produsen minyak mentah terbesar di dunia.
Meski virus corona juga memberi dampak pada sejumlah bisnis Alibaba, namun dampak tersebut dapat dimitigasi dengan meningkatnya permintaan layanan komputasi awal dan aplikasi mobile.
Sementara itu, Reliance Industries tak punya lini bisnis yang bisa memitigasi dampak risiko. Saham Reliance anjlok 12 persen kemarin, sementara sepanjang tahun ini sudah amblas 26 persen.
Untuk merambah bisnis-bisnis baru seperti telekomunikasi, teknologi, dan ritel, Reliance Industries milik Ambani menumpuk utang miliaran dollar AS selama beberapa tahun terakhir.
• Santi Menangis di Persidangan, Suaminya Dibunuh Saudaranya Karena Celana Levis
Reliance merogoh hampir 50 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 714,7 triliun dari pinjaman untuk membangun Reliance Jio Infocomm Ltd. Anak usaha itu kini menjadi perusahaan penyedia jaringan nirkabel nomor satu di India.
Tidak selesai sampai di situ, Ambani juga berencana membuat raksasa e-commerce untuk menyaingi Amazon di India.
Adapun untuk menangani kekhawatiran mengenai beban perseroan, pada Agustus 2019 lalu Ambani berjanji bakal memangkas utang konglomerasinya menjadi nol dari sebelumnya 21 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 300,2 triliun pada Maret 2020.