Berita Sarolangun
Bansos Sembako Dua Bulan Ini Sudah Disalurkan ke 16.180 KPM di Sarolangun
"Dilaksanakan dari Maret sampai Agustus ada peningakatan nominal. Peningkatan itu sebelumnya Rp 150 ribu dan naik jadi Rp 200 ribu per KPM," ujar Kepa
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Bansos Sembako Dua Bulan Ini Sudah Disalurkan ke 16.180 KPM di Sarolangun
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Program kemiskinan yaitu Bantuan sosial (Bansos) paket sembako di Kabupaten Sarolangun sudah disalurkan.
Berdasarkan laporan Koordinator Daerah (Korda) Kabupaten Sarolangun, Bansos sembako sudah disalurkan pada Januari-Februari 2020 sebanyak 16.180 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Terhitung dari Januari - Februari 2020 dengan nominal Rp 150 ribu setiap KPM.
Namun dari jumlah itu pula sudah terjadi kenaikan yang sebelumnya Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu per-KPM untuk enam bulan kedepan setelah Maret.
"Dilaksanakan dari Maret sampai Agustus ada peningakatan nominal. Peningkatan itu sebelumnya Rp 150 ribu dan naik jadi Rp 200 ribu per KPM," ujar Kepala Dinas Sosial Sarolangun, Juddin Selasa (10/3/2020).
Katanya, bahwa penambahan itu disampaikan oleh Koodinator Kabupaten hanya bertahan selama enam bulan saja yaitu terhitung Maret sampai Agustus 2020.
Ia mengaku sangat terkejut mendengar adanya penambahan nominal per KPM itu.
Pasalnya, kabar penambahan itu tidak diiringi dengan sosialisasi terlebih dahulu, melainkan dengan jumlah Rp 200 ribu itu sudah langsung diterima oleh KPM pada Maret 2020 ini.
• Heboh Wabah Virus Corona, Demi Dapatkan Pelanggan PSK di Selandia Baru Tak Mau Mengaku Dari China
• Dosen Unja Ini Ajak Mahasiswa Membuat Ice Cream Tanpa Kulkas
• VIDEO: Bawa Server CCTV, Dua Alfamart di Wilayah Jambi Selatan Dibobol Pencuri
"Saya dapat informasi dari Direktorat Jendral Penanganan Fakir Miskin, bahwa ada penambahan. Saya tekejut jugo kok tidak ada soaialisasi, langsung masuk rekening bersangkutan KPM Maret sudah masuk dengan nilai Rp 200 ribu," katanya.
Atas hal ini, ia belum mengetahui secara pasti terkait kenaikan besaran per-KPM itu. Pihaknya masih berkoordinasi dengan koordinator daerah dan selanjutnya akan disampaikan kepada masyarakat yaitu KPM.
"Kami ingin memyampaikan dan sosialisasi kepada KPM tersebut," katanya.
(Tribunjambi.com/Wahyu)