Heboh Driver Ojol Terkapar Diduga Ditembak Debt Collector di Jalan, Benarkah?
Keberadaan debt collector penting untuk memastikan kelancaran pembayaran hutang piutang
"Saya akan sampaikan dari awal, peristiwanya pada Selasa sore itu ada ojol yang dihentikan oleh DC."
"Setelah terjadi dialog, ojol berinisial A mengakui bahwa telat membayar satu bulan," ujar Yulianto, Jumat (6/2/2020).
Oknum DC dan driver ojol A kemudian didatangi driver ojol berinisial L.
L meminta A untuk meninggalkan lokasi.
Perdebatan pun beralih antara L dengan DC.
"Kemudian terjadilah pemukulan terhadap L. Kemudian L pada Rabu siang membuat laporan polisi di Polsek Depok Timur," urainya.
Setelah ada peristiwa pemukulan terhadap L, Selasa sore sejumlah driver ojol medatangi lokasi.
Sedangkan pihak DC saat itu membubarkan diri sehingga tidak sampai berlanjut.
Kemudian pada Rabu (4/3/2020) pagi, massa ojol mendatangi kantor PT Bala Manunggal Abadi (BMA) di Jalan Wahid Hasyim Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman.
Saat didatangi massa ojol, kantor tersebut dalam kondisi kosong.
Sehingga tidak ada pihak yang bisa dimintai klarifikasi oleh pihak ojol.
Sementara itu pada Selasa (3/3/2020), foto terduga pelaku pemukulan berinisial T beredar di media sosial.

Setelah ramai di media sosial, T merasa nama baiknya tercemar.
Pada Rabu (4/3/2020), T melaporkan kejadian tersebut ke Ditreskrimsus Polda DIY.
Bersamaan dengan pelaporan di Polda DIY, rekan-rekan DC mendatangi kantor Grab yang di pertokoan Casa Grande.
Tujuannya untuk meminta klarifikasi.