Bocah 6 Tahun Tewas di Tangan Siswi SMP, Keluarga Terpukul Kepergian Putrinya Begitu Cepat
Peristiwa pembunuhan terhadap seorang bocah 6 tahun berinisial APA di Jakarta Barat jadi perbincangan hangat.
"Rencana tahun ini mau masuk sekolah. Tadinya mau sekolah bareng adiknya si pelaku," kata Ratnawati.
Kepergian sang putri yang mendadak membuat Ratnawati merasa putrinya itu masih hidup.
"Saya merasa anak saya masih ada kok. Anak saya masih di rumah, lagi nonton. Tidak ke mana-mana," jelas Ratnawati.
Meski demikian, Ratnawati mengaku tidak berharap apapun untuk pelaku dan keluarganya.
"Saya tidak punya harapan apa-apa. Tidak punya sama sekali. Karena di hati saya tidak ada apa-apa," tuturnya.
Pantauan Tribun di lokasi, rumah antara pelaku dan korban ini jaraknya berdekatan.
Saat ini di depan rumah pelaku masih dipasang garis polisi.
Kartono menuturkan harapannya jika pelaku bisa dijerat hukuman yang setimpal atas apa yang diperbuatnya, sebab apa yang dilakukan pelaku terbilang tak manusiawi.
"Saya pengennya pelaku dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati lah," tegas Kartono.
Selain itu, Kartono mengaku tak menyangka akan perbuatan pelaku kepada anaknya.
Sebab, anaknya memang kerap bermain di rumah pelaku, karena ibu korban ikut bekerja di tempat tinggal pelaku untuk membantu membuat kue.
"Saya nggak habis pikir bisa setega itu sampai makan nyawa anak kecil gitu, yang saya pikirin itu anak kecil kok ya sampai begitu," beber Kartono.
Ia sendiri mengaku sudah mengikhlaskan kepergian anaknya itu.
Meski ibunya dalam kondisi shock atas kejadian ini, ia pun hanya bisa mengingat dan mengenang keceriaan anaknya itu.
"Anak saya ini nurut banget orangnya. Suka ngaji, paling demen pakai baju muslim, pakai kerudung. Tapi saya ikhlas," ujar Kartono.