Berita Nasional
Terkuak, Film Ini yang Menginspirasi NF, Siswa SMP yang Tega dan Santai Membunuh Balita Usia 5 Tahun
Terkuak, Film Ini yang Menginspirasi NF, Siswa SMP yang Tega dan Santai Membunuh Balita Usia 5 Tahun
Terkuak, Film Ini yang Menginspirasi NF, Siswa SMP yang Tega dan Santai Membunuh Balita Usia 5 Tahun
TRIBUNJAMBI.COM - Sedang heboh di tengah masyarakat soal pemberitaan pembunuhan seorang bocah oleh tetangganya sendiri.
Mirisnya, pelaku pembunuhan tersebut masih berusia di bawah umur.
Tak tanggung-tanggun, bocah tersebut tega menyekap tetangganya di dalam lemari hingga diduga hilang oleh orang tuanya.
• Pelaku Pembunuhan Karyawan Koperasi di Jambi Ditangkap, Sembunyi di Bengkulu
• Sebelum Penyerahan Berkas, Polres Merangin Akan Gelar Rektrontruksi Pembunuhan Anak Kandung
• GEGER Bocah 4 Tahun Tewas Mengenaskan, Ayah dan Ibu Krtitis Diduga Korban Pembunuhan
Remaja berinisial NF (15) di Jakarta Pusat yang tega membunuh bocah berinisial APA (5) telah ditahan di lembaga Pembinaan Khusus Anak, Cinere, Jakarta Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan, alasan tersebut berdasarkan aturan bagi pelaku yang masih di bawah umur.
"Memang ada aturan-aturan sesuai dengan umur ya terkait NF, dan kami juga menjalankan 4 asas penanganan anak-anak di bawah umur," kata Yusri di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020), dikutip dari Kompas.com.
Selain pelaku merupakan anak-anak, alasan pihak kepolisian karena ada asas praduga tidak bersalah.
• Dulu Terkenal, Kini Nasib Artis-artis Ini Berubah Drastis, Ada yang Meninggal Dalam Kondisi Miskin
• Heboh Istri Antar Suami Nikah Lagi, Lihat Raut Mukanya Selama Acara Jadi Sorotan
• Nasib Bripka Hans Dipanggil Kapolri ke Jakarta, Sempat Viral Polisi Asal Jambi Nyanyi Jiayou Wuhan
"Ketiga, dalam pemeriksaan harus didampingi oleh orang tua baik kandung atau asuh."
"Keempat, penempatan tahanan tentu berbeda dengan tahanan orang dewasa," jelasnya.
Alasan Membunuh
Korban yang masih berusia 5 tahun itu diketahui sebagai tetangga pelaku, yang dibunuh di dalam rumah.
Pelaku diketahui sering menonton film horor yang menginspirasinya untuk melakukan pembunuhan.
Yusri menyebut, satu diantara film yang sering ditonton oleh NF yakni Chucky.
Film tersebut diketahui mengisahkan tentang boneka pembunuh.
"Tersangka ini sering menonton film horor. Salah satunya Chucky."
"Dia senang menonton film horor itu memang hobinya itu," kata Yusri, dikutip dari Kompas.com.

• BREAKING NEWS: Dua Pelajar di Tebing Tinggi Tewas, Satu Luka, Tabrak Mobil Berhenti
• Pemkab Batanghari Usulkan 1.200 Unit Penerangan Jalan Umum ke Pusat
• Bendera Negaranya Dibakar Saat Demo PA 212 di Jakarta, Duta Besar India Meradang
Ia mengungkapkan, pelaku menyerahkan diri ke polisi dan kooperatif dalam menjalani pemeriksaan.
Pelaku mengaku mempunyai hasrat untuk membunuh orang dan sudah tak terbendung lagi keinginannya itu.
Sehingga, NF membunuh korban yang saat itu sedang berada di rumah.
"Memang tersangka ini punya hasrat untuk membunuh orang, tapi saat hari ini dia sudah tidak bisa menahan lagi," ungkap Yusri.
Kronologi
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto mengatakan, pelaku dalam kondisi yang sadar saat melakukan aksi kejinya itu.
"Tersangka melakukan (pembunuhan) dengan kesadaran dan dia terinspirasi, kalau berdasarkan tadi kita wawancara, dia (melakukan pembunuhan) terinspirasi oleh film," ujar Heru, dikutip dari TribunJakarta.com, Minggu (8/3/2020).
Korban awalnya ditenggelamkan di bak kamar mandi selama 5 menit, lalu pelaku mencekik leher bocah tersebut.
• Takut Aksi Penembakan yang Dilakukan KKB, 900 Warga Tembagapura Dievakuasi ke Timika
• TRAVEL JAMBI Dua Sepatu Harga 25 Juta Ditebus Hanya 150 Ribu di BJ
"Jadi, si anak (korban) diajak ke kamar mandi kemudian disuruh mengambil mainan yang ada di dalam (bak mandi)."
"Anak itu diangkat dan dimasukan ke dalam bak, baru ditenggelamkan," jelasnya.
Setelah itu, korban diikat dan dimasukan ke dalam lemari.
"Setelah (korban) lemas, baru dibawa naik ke atas, didudukan."
"Karena (korban) mengeluarkan darah, lalu disumpal pakai tisu dan diikat."
"Awalnya mau dibuang karena sudah menjelang sore, akhirnya disimpan di dalam lemari," ungkap Heru.
Pelaku yang duduk di bangku SMP itu lalu menyerahkan diri keesokan harinya saat hendak berangkat sekolah.
Setelah berganti pakaian, NF menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari, Jakarta Barat.
Menurut Heru, pelaku sengaja membawa pakaian ganti untuk menuju kantor polisi. (Nuryanti/Tribunnews.com)
Artikel Ini Telah Tayang di Suar.ID
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: