Berita Nasional

Reaksi Dubes India Saat Bendera Negaranya Dibakar FPI, Massa Ngotot Minta Bertemu Pejabat Kedubes

Reaksi Dubes India Saat Bendera Negaranya Dibakar FPI, Massa Ngotot Minta Bertemu Pejabat Kedubes

Editor: Andreas Eko Prasetyo
KOMPAS.COM/WALDA MARISON
Bendara India dibakar massa di depan gedung Kedubes India, Jumat (6/3/2020) (KOMPAS.COM/WALDA MARISON) 

Reaksi Dubes India Saat Bendera Negaranya Dibakar FPI, Massa Ngotot Minta Bertemu Pejabat Kedubes

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Aksi demonstrasi yang dilakukan sejumlah massa yang terdiri Front Pembela Islam (FPI) dan Persaudaraan Alumni 212  di depan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) India berujung dengan pembakaran bendera.

Duta besar India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat, enggan bertemu dengan demonstran yang sebelumnya berdemo di depan kantornya, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Hal ini karena massa membakar bendera negaranya dalam aksi siang kemarin.

"Jika Anda harus melakukan sesuatu, melakukan A, lalu mengancam.

Bendera Negaranya Dibakar Saat Demo PA 212 di Jakarta, Duta Besar India Meradang

Hari Ini 6 Tahun Lalu, Pesawat Boeing 777-200 Malaysia Airlines MH370 Hilang di Samudra Hindia

Gunung Terpopuler di Indonesia, Mengintip Samudera Hindia dari Puncak Gunung Kerinci

Maka dari itu, Pradeep enggan berkonfrontasi dengan para demonstran.

Terkait isu kekerasan umat Islam di India yang dibawakan demonstran, dia enggan menanggapi dengan panjang.

Menurut dia, India negara pruralis dan sangat menghargai perbedaan. Dia mengklaim umat muslim diterima baik oleh masyarakat India.

"Jumlah umat muslim dari 35 juta ke 200 juta. Dari 9 persen jumlahnya ke 14 persen.

Ketika dikatakan diskriminasi, kita pernah punya 3 presiden muslim. Apakah itu bukti diskriminasi untuk kalian?" ucap dia.

Ngaku Diperiksa Panwascam, Kades Pulau Salak Baru, Bantah Ikut Politik Praktis

Mantan Suami Mulan Jameela Bongkar Sikap Maia Estianty, Pungut Mulan dari Kafe dan Dijadikan Artis

Tergiur Tarif Rp 1,5Juta Bisa Main Sepuasnya, Pria Ini Terkejut Saat Datangi Kos Cewek yang Disuka

s

Duta Besar India, Pradeep Kumar Rawat di kantornya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2020)(KOMPAS.COM/WALDA MARISON)

Sebelumnya, Massa yang berdemo di depan gedung Kedutaan Besar India di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2020), membakar bendera India.

Aksi bakar bendera ini adalah bentuk kecaman massa atas tindak kekerasan yang dialami umat Muslim di India.

Selain itu, aksi bakar bendera itu sebagai bentuk kekecewaan karena perwakilan massa tidak bisa bertemu dengan pihak Kedutaan Besar India.

PENGAKUAN Mengejutkan, Bill Clinton: Saya Berselingkuh untuk Mengatasi Kecemasan Sebagai Presiden

Keren! Helm Canggih Polisi China Ini Bisa Cek Temperatur Tubuh Orang dari Jarak 5 Cm, Dampak Corona

Bupati Masnah Busro Buka Kegiatan KOSN antar Sekolah Dasar di Kecamatan Sungai Gelam, Ini Pesannya

"Sekarang kita bakar benderanya," kata orator massa.

Bendera tersebut pun dibakar tepat disamping mobil komando.

Hingga pukul 16.33 WIB, aksi demontrasi masih berlangsung di lokasi.

Dalam aksinya, massa menuntut Kedutaan Besar India untuk hengkang dari Indonesia.

Mereka juga meminta pemerintah Indonesia untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan India.

"Pergi dari ibu Pertiwi (Indonesia). Putuskan hubungan diplomatik dengan India.

Hengkanglah kedutaan besar India di Indonesia," teriak orator.

Massa juga menekan pemerintah India untuk menghentikan tindak kekerasan.

"Kedutaan Besar India harus keluarkan maklumat atas kekerasan. Kalau tidak kami akan usir kalian," kata orator lainnya.

Mereka sempat meminta bertemu dengan salah satu perwakilan kantor Kedubes India untuk menyampaikan tuntutan.

Massa hampir memenuhi seluruh ruas jalan.

Dampaknya, kemacetan terjadi di Rasuna Sahid.

Ini Langkah-langkah Pencegahan Virus Corona yang Disampaikan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi

WALI Kota Surabaya Risma Pernah Diancam Dibunuh, Nyaris Ditabrak Truk hingga Muncul Ular Misterius

Mulai Hari Ini, Selain China, Turis dari Iran, Italia, dan Korsel Dilarang Masuk Indonesia

Sementara Kepolisian sudah memasang pagar kawat berduri di depan Gedung Kedubes India.

Sejumlah polisi berjaga mengamankan demo.

Kerusuhan sebelumnya berlangsung di ibu kota New Delhi dan menewaskan hingga 42 orang.

Bentrokan itu terjadi pada Minggu (23/2/2020), dan mengalami eskalasi ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berkunjung selama dua hari.

Para korban tewas kerusuhan India tidak hanya terjadi dari kalangan warga sipil, tetapi juga polisi yang tengah menjaga keamanan.

Ketegangan itu dipicu UU Kewarganegaraan kontroversial, Citizenship Amendment Act (CAA) yang disahkan oleh pemerintah pada 2019.

Terkuak, Film Ini yang Menginspirasi NF, Siswa SMP yang Tega dan Santai Membunuh Balita Usia 5 Tahun

Rekening Tersangka Narkoba Jaringan Lapas Kuala Tungkal Ditelusuri Penyidik, Ada Kemungkinan TPPU

Viral Kisah Pasangan Pengantin Nikah dan Honeymoon ke Jawa - Bali Cuma Modal Rp 31Juta, Berani Coba?

Mengenal Jenjang Karir Bagi Seorang PNS, Lengkap Dengan Besaran Gaji dan Tunjangan yang Didapat

Pria Ini Bukannya Takut Namun Bahagia Sekali Bertemu Buaya Berjari 5, Ada Kisah Menarik Dibaliknya

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Massa Bakar Bendera India Protes Kekerasan, Duta Besar India Keberatan dan Tolak Temui Demonstran

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE;

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved